"Kau bertahan padanya, tanpa kau beri isyarat.
Kau bertahan padanya, tanpa harap balas darinya.
Kau bertahan padanya, jauh dan jauh hingga waktu meningkatkan derajat hatimu."
Belakangan ini aku lebih sering teringat padamu. Bukan karena 'apa', melainkan karena berbagai ceritamu. Aku suka dengan kisahmu. Bahkan seiring banyaknya aku tau tentang rasamu, tanpa sadar aku mulai mengagumimu sebagai temanku. Kau hebat! Kau memberi ruang di hatimu untuknya, menggeser egomu dengan tidak memilikinya, dan membiarkannya bahagia di luar sana. Satu penyejukmu cukup dengan membuatnya tersenyum dengan caramu.
Aku pernah membaca di suatu media, dimana rasa yang kau miliki ini adalah yang tertulus dari segalanya. Kau memberi tanpa harap banyak darinya, selain perjalanan di masa depan nanti. Kau bertahan dan terus bertahan. Bahkan kau merasa berdosa jika kau memikirkan orang lain. Masa remajamu kau habiskan hanya dengan satu perempuan di dalam pikiran dan hatimu. Tak rapuh meski berbagai penghalang hendak menggoyahkanmu. Tapi kau tetap merasa bersalah karena adanya 'penghalang' itu. Miris.
Kau teman baikku, jangan salah paham atas sikapku. Aku hanya menyukai kisahmu, mengagumi perasaanmu. Aku hanya suka mendengar perkembanganmu. Jangan menjauh dariku, karena aku hanya ingin menjadi pendengarmu, teman baik bagimu.
Suatu hari nanti kau akan memetik hasil dari kesetiaanmu. Kelak akan ada seseorang yang begitu setia padamu sebagaimana yang kau lakukan saat ini. I believe it. A good man will get a good woman :)
Rini Hardiyanti
Kau bertahan padanya, tanpa harap balas darinya.
Kau bertahan padanya, jauh dan jauh hingga waktu meningkatkan derajat hatimu."
Belakangan ini aku lebih sering teringat padamu. Bukan karena 'apa', melainkan karena berbagai ceritamu. Aku suka dengan kisahmu. Bahkan seiring banyaknya aku tau tentang rasamu, tanpa sadar aku mulai mengagumimu sebagai temanku. Kau hebat! Kau memberi ruang di hatimu untuknya, menggeser egomu dengan tidak memilikinya, dan membiarkannya bahagia di luar sana. Satu penyejukmu cukup dengan membuatnya tersenyum dengan caramu.
Aku pernah membaca di suatu media, dimana rasa yang kau miliki ini adalah yang tertulus dari segalanya. Kau memberi tanpa harap banyak darinya, selain perjalanan di masa depan nanti. Kau bertahan dan terus bertahan. Bahkan kau merasa berdosa jika kau memikirkan orang lain. Masa remajamu kau habiskan hanya dengan satu perempuan di dalam pikiran dan hatimu. Tak rapuh meski berbagai penghalang hendak menggoyahkanmu. Tapi kau tetap merasa bersalah karena adanya 'penghalang' itu. Miris.
Kau teman baikku, jangan salah paham atas sikapku. Aku hanya menyukai kisahmu, mengagumi perasaanmu. Aku hanya suka mendengar perkembanganmu. Jangan menjauh dariku, karena aku hanya ingin menjadi pendengarmu, teman baik bagimu.
Suatu hari nanti kau akan memetik hasil dari kesetiaanmu. Kelak akan ada seseorang yang begitu setia padamu sebagaimana yang kau lakukan saat ini. I believe it. A good man will get a good woman :)
Rini Hardiyanti