Thursday, 14 August 2014

To Do List ;)



Gutten morgen worlds ..

Today is the second tests of health check for PLN recruitment. And I’m here, in my room. Yap, 2 days ago I’m still fighting, and yesterday I got a bad result. Disappointed? Absolutely! Sorry to my parents, my sister, to everybody who hopes me. Regret? Absolutely not! No reason needed for it. I will not feeling guilty. Because I am sure, Allah knows that I have done my best. Allah knows how seriously I am.

I will try more and more. I believe, Allah has better plan for me if I show that I am reasonable to get it! I will be better one, I will be a good person, I have good attitude, I have good health, I have good relations, I have good passion, and I will always study hard! Work hard! Let me show that I will be on top as soon as possible! I will get the opportunities! I will, I will, I will ! Insyaa Allah, Allah will help me. I believe to the Almighty Allah, All-Merciful, Allah gives me many chances to get more lessons, and see how nice Allah’s plan J how Allah cares me more ..

Now, I’ve new to do list, so many plans to be a reasonable person.
 
  •         CPI min 3.65 + skill
I will be graduate with CPI min 3.65 + skill. I will find my passions, focus. I know, be an engineer isn’t easy. But I will make it easier. Work and learn sincerely. It will paid off!

  •        TOEFL min 500
Not 450, but 500! Not only because of TOEFL test, but also for my conversations. Because I ever got good English when I’m still on Junior High School and Senior High School, but now so seldom to exercise. I got English in college at first semester only -_- I’m forget many things. Grammar, vocabularies, and also pronouncing t.t

So, what should I do? I’ve a plan to go to Kampung Inggris, Kediri, East Java on January later with my kostmate, Resi. We’ve got permission from our parents. Dad has a plan to Jakarta on January, then he will accompany us to Kediri, to see how people learn there. Maybe he will stay for one night before back to Makassar.

Actually Resi and I can go there by our self by train about 15 hours. But my dad love vacation, he love to see how seriously we try. Because of that, Dad never judge me if I got fail. He knows that I’m on process to success. 

  •        Make a Career Lists
Make a career lists, noted what criteria they’re looking for. I will study more by it. Make me reasonable. Good person with attitude, good behavior, smart, good looking, good teamwork, and absolutely be my self.

  •        The last is ... good looking. Wakakakaka xD
We’ve make a serious lists, but this is serious too! Good looking is important right? Muehehe my sister said that is an asset. Good looking make people love to meet us, then make a good teamwork.

Hum... I think that’s all for now. I won’t make too many lists but not sure about the plot. So, everybodeeehhh, SEE YOU ON TOP !! Bismmillahirrahmanirrahiim ..

Dear Allah, you know how sincere I am. And I know You're the only one can make it real. I try, try, and pray, then I sure, You will make it paid off :) Thank you Allah, because you give me this faith .. Aamiin..

Wednesday, 25 June 2014

Resep Makanan Khas Sulawesi Selatan

Hallo!!
Kali ini saya akan berbagi resep beberapa makanan khas Sulawesi Selatan, yang akan saya urutkan dari yang paling mudah dibuat hingga yang cukup sulit :D Juga akan ada perkiraan harga untuk memasak. Mengingat banyaknya orang, salah satunya saya, yang seringkali ingin makan menu tertentu tetapi menimbang mana makanan yang mudah dibuat, enak, dan tidak menguras kantong terlalu dalam. Mueheheh :3

Sop Konro

Kapurung

Sop Saudara dan Ikan Bakar

Konro Bakar

Barongko

Jalangkote dan Lomboknya

Es Pisang Ijo

Lawa Ikan

Pisang Epe

Barobbo

Coto Makassar

Mie Titi/ Mie Kering

Pallu Mara

Ikan Bakar Rica-Rica

Pallu Basa

Nasu Palekko

Sudah ada 16 gambar makanan khas pilihan saya dari entah berapa banyak. Manakah yang menjadi favorit? Kalau saya suka seeemuanya! Maka langsung saja deskripsikan berdasarkan yang paling mudah dibuat menurut saya hehe

1. Lawa Ikan

Sesuai dengan namanya, makanan ini berbahan dasar ikan. Mengapa paling mudah dibuat? Karena ikan ada di mana-mana. Sangking mudah dibuat, makanan ini menjadi menu rutin di rumah saya. Apalagi jenis ikan yang dapat dijadikan lawa tidak berpatok pada satu jenis. Melainkan cukup fleksibel selama ikan itu segar. Tapi biasanya di rumah saya menggunakan ikan mairo (ikan laut yang kecil yang kira-kira seukuran kelingking sampai telunjuk orang dewasa).


Bahan yang diperlukan :
  1. Ikan mairo / ikan kecil lainnya 1 piring
  2. 1/5 kelapa yang sudah diparut
  3. 2 jeruk nipis ukuran sedang
  4. 3 biji cabe rawit, atau kalau suka pedas bisa ditambah sampai 6. Jangan terlalu banyak, agar rasa tetap seimbang.
  5. 1/3 sdm garam.
Cara membuat :
  1. Bersihkan ikan dari duri/ tulang utama dan bagian kepala dibuang. Bagian inilah yang mengambil waktu cukup lama, sekitar 15 menit. Kemudian tiriskan.
  2. Cincang atau tumbuk cabe rawit, biarkan agak kasar.
  3. Goreng kelapa parut (tanpa minyak), campur dengan rawit dan garam, aduk hingga kering.
  4. Ambil ikan yang sudah dibersihkan, sirami dengan air jeruk nipis, aduk rata.
  5. Setelah kelapa selesai digoreng, campur dengan ikan tadi. Aduk rata, dan cicipi untuk menyesuaikan rasa.
  6. Sajikan dengan nasi hangat. Bisa untuk 4 orang.
Selamat menikmati!! Ikannya memang tidak dimasak, namun jangan ragu untuk memakannya ;) hihihi

2. Pallu Mara
 Beda dengan sebelumnya, ikan kali ini dimasak kok. Ikan yang digunakan juga bebas, bisa Ikan Cakalang, Ikan Bolu (Bandeng), Ikan Layang, Ikan Mairo, Ikan Tongkol, dll. Memasaknya cukup cepat, apalagi bagi yang cekatan di dapur, mulai dari membersihkan ikan hingga penyajian bisa hanya dalam 15 menit.







Bahan yang diperlukan :
  1. 1 Ikan Bandeng/ Ikan Cakalang/ seukurannya.
  2. 1 cabe merah besar / 4 cabe rawit bagi yang suka pedas
  3. 3 siung bawang merah
  4. 3 sdm minyak goreng
  5. 3/4 sdm garam
  6. 1 1/2 mangkok air
  7. 1/3 sdm kunyit halus.
  8. Asam seukuran jempol tangan.
Cara membuat :
  1. Bersihkan ikan, buang sisik dan pankreasnya. Kalau tidak suka isi perut ikan, bisa dibuang saja. Atau yang tidak tahu bagian pankreas, sebaiknya buang saja semua isi perut ikan. Sebab pankreas bisa menyebabkan rasa pahit.
  2. Potong ikan menjadi 3-4 bagian. Kalau ikan mairo atau ikan kecil lainnya, tidak perlu dipotong. Cuci lagi, dan tiriskan. Kemudian letakkan ikan ke panci.
  3. Buat air asam, dengan mengucek asam hingga tersisa bijinya saja. Kemudian sirami ke ikan.
  4. Tambahkan air, dan kunyit halus, rebus hingga mendidih.
  5. Setelah mendidih, iris cabe dan bawang merah, kemudian masukkan ke panci.
  6. Tambahkan garam, diami sejenak.
  7. Goreng sisa irisan bawang merah, kemudian tuang ke panci beserta minyak gorengan bawang.
  8. Sajikan dengan nasi hangat. Cocok untuk 3-4 orang.
  9. Bagi yang suka tomat, bisa ditambahkan irisan tomat :)
Hmm bukan hal yang sulit, kan? Rasanya akan sedikit asam dan asin. Jika benar demikian, maka Anda sukses memasak Pallu Mara!

3. Nasu Palekko

Nasu Palekko berbahan dasar itik. Tapi bagi saya, kalau adanya ayam, bukan masalah. Hanya akan berbeda dari teksturnya saja.

Nasu Palekko terkenal pedas. Perpaduan cabe, merica, dan jahe, menyatu meresap ke dalam daging dan sela-sela tulangnya. Langsung saja, mari masuk ke cara memasak.



Bahan yang diperlukan :
  1. 1 ekor itik (jangan pilih yang tua)
  2. 1/2 kg cabe rawit, bisa dicampur 4 cabe besar.
  3. 1 siung bawang putih
  4. 3 siung bawang merah
  5. 2 sdm merica butir
  6. Jahe seukuran 2 jempol orang dewasa
  7. 3/4 sdm garam atau secukupnya.
  8. 1/2 mangkok air.
Cara membuat :
  1. Bersihkan itik, potong seukuran sekitar 4x4 cm. Ukuran ini tidak mutlak, tidak harus persis sama besar mengingat tekstur dan ukuran itik yang tidak menentu seperti daging.
  2. Pisahkan daging dengan kulitnya.
  3. Haluskan bumbu.
  4. Goreng kulit itik hingga menghasilkan minyak, kemudian tiriskan kulitnya.
  5. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan.
  6. Masukkan itik dan kulitnya.
  7. Aduk rata, kemudian masukkan air sedikit demi sedikit. Aduk hingga cukup kering.
  8. Sajikan dengan nasi putih. Cocok untuk sekitar 10 orang.
4. Ikan Bakar Rica-Rica
Sebenarnya makanan ini dari Sulawesi Utara. Hanya saja karena dasar orang Sulawesi banyak suka pedas, jadi makanan ini juga banyak di Sulawesi Selatan. Ikan bakar sudah menjadi makanan umum, namun yang membuatnya beda adalah penyajian dan rasa yang bersumber dari olahan rica alias lombok alias cabe.

Olahan rica yang bisa berbentuk lombok terasi, dabu-dabu, dan raccak mangga. Kali ini, saya akan membagikan cara membuat ketiga olahan rica tersebut :)

Bahan yang diperlukan :
  • Untuk Lombok Terasi
  1. 40-50 butir cabe rawit segar
  2. 5-6 siung bawang merah
  3. 2 siung bawang putih
  4. 3x2 cm terasi.
  5. 2 buah tomat. Sebaiknya pakai tomat sayur (bentuknya bergelombang seperti labu kuning)
  6. 4 sdm minyak goreng
  7. 1/4 sdm garam.
  • Untuk dabu-dabu
  1. 7 siung bawang merah
  2. 7 butir cabe rawit
  3. 2 buah tomat. Sebaiknya pakai tomat buah atau tomat ceri.
  4. 5 sdm kecap atau sesuai selera.
  5. 1/4 sdm garam halus
  • Untuk raccak mangga
  1. 1 buah mangga mengkal
  2. 1/4 sdm garam halus
  3. 10 butir cabe rawit
  • Untuk ikan bakar
  1. Ikan bakar ukuran sedang atau besar.
  2. 1 sdm minyak sayur/ minyak goreng
  3. 1/2 siung bawang putih
  4. 1/2 siung bawang merah
Cara membuat :
  • Untuk lombok terasi
  1. Goreng sebentar tomat dan cabe, 1 menit sudah cukup.
  2. Bakar terasi, bawang putih, dan bawang merah hingga harum.
  3. Campurkan cabe, bawang merah, bawang putih, terasi, dan garam. Tumbuk hingga halus.
  4. Iris tomat, campurkan, kemudian ulek hingga halus dan rata.
  5. Sajikan.
  • Untuk dabu-dabu
  1. Cuci bawang, cabe, dan tomat.
  2. Iris kecil-kecil, kemudian campur semua bahan.
  3. Sajikan.
  • Untuk Raccak Mangga
  1. Kupas mangga, kemudian pukul-pukul dagingnya dengan pisau hingga teriris dalam. Lakukan dengan cepat.
  2. Setelah cukup banyak irisan, potong ke depan seperti memotong mangga biasanya. Ketika mangga yang jatuh ke piring berbentuk seperti parutan keju, berarti cara Anda mengiris sudah benar.
  3. Masukkan mangga, cabe, dan garam ke dalam ulekan, tumbuk hingga mangga lembut.
  4. Sajikan.
  •  Untuk Ikan Bakar
  1. Bersihkan ikan, buang isi perut dan insangnya.
  2. Belah ikan menjadi 1 sisi bagian kulit, 1 sisi bagian dalam ikan (tulang tengahnya nampak). Caranya dengan mengiris dari kepala, punggung, hingga menuju ekor ikan, kemudian terus ke samping. Ikan akan seperti buku yang terbuka. Jika tidak hati-hati atau pisau tumpul, daging ikan bisa hancur.
  3. Haluskan bawang merah dan bawang putih, campurkan ke minyak goreng/ minyak sayur.
  4. Lumuri ke permukaan ikan, kemudian bakar hingga  matang.
  5. Jika suka, isi sebagian lombok terasi ke bagian dalam ikan, kemudian tutup dengan sisi sebelahnya.
  6. Bakar lagi sebentar.
  7. Sajikan dengan nasi putih. Cocok untuk 4 orang.
Saat makan, Anda dapat memilih setiap kunyahan ikan bakar akan dicampur dengan olahan cabe yang mana. Kalau saya paling suka dengan Raccak Mangga ^^

Oke guys, sepertinya cukup itu saja dulu. Kalau urutan berikutnya yang mudah ada Barobbo, Mie Titi, Kapurung, Pisang Epe, Pisang Ijo, hingga yang menurut saya paling sulit adalah Coto Makassar! You know why? Karena percaya atau tidak, jika bukan tangan asli orang Makassar, rasa dari Coto yang dibuat akan berbeda. Entah apakah ada resep rahasia dari Dara Daeng, atau apapun itu, saya tidak tahu hehe.

Selamat bersenang-senang dengan dapur Anda :) Love cooking!
Best Regards,
*dari yang katanya suka masak tapi masaknya gak tiap hari juga*

Thursday, 27 February 2014

Cuap Cuap Sebelum Balik ke Rutinitas

Selamat pagi :)

28 Februari 2014. Ini berarti tinggal 2 hari lagi aku di Makassar. Yapp, 3 Maret sudah awal kuliah di semester 4, dan tanggal 2 aku sudah kembali ke Jakarta. Semalam malah aku sudah mulai packing t.t Packing yang lama karena sedikit ada rasa tidak rela untuk ldr lagi sama keluarga huhu.

Aku akan saaaangat merindukan suasana rumah. Masak-masak sama Mama, kadang juga sama Papa. Liat Papa nyanyi lagu-lagu kesukaannya, dengerin curhatan Papa, makan bareng, kemana-mana lebih sering diantar orang tua hohohohoo ^^v, saat Maghrib-an berjamaah, mencium tangan mereka setiap  pamit, rapiin helm atau baju Papa, semir sepatu Papa sebelum berangkat kerja, nemenin baca koran dan kalo sama Mama jadi nemenin nonton sinetron :3 I love and so proud of them.

Papa itu orangnya sabar juga lucu.. Aku bersyukur sekali atas ketegasan dan kebijaksanaannya. Papa mendidikku sesuai kebutuhan dan kondisi, bukan memanjakan juga bukan pelit. Papa sangat care dengan pendidikan, paling suka kalo curhat ke Papa tentang kuliah. Soalnya pasti disemangatin, dikasi tau kalo beliau juga dulu udah ngerasain itu, terus curhat tentang masa kuliahnya :") Papa juga selalu ngajak belanja, dan setiba di tempat malah aku yang bingung mau beli apa hahahahaha








Sedangkan Mama, hihii Mama ini udah kayak temen :3 soalnya gawl abiezztt tau aja perkembangan anak muda -_- Paling sering ngajak makan diluar, paling ada ide mau masak apa yang bisa kita lakukan bersama, pokoknya kalo ada Mama, yang penting ada mulut yang sedia mengunyah!! Mama juga paling sering nanya-nanya soal pacar --" Mama juga sering ngajarin jadi bibit wanita yang baik :3




Kalau kata orang Surga ada di telapak kaki ibu, hmm aku cenderung percaya bahwa Surga itu ada di telapak kaki orang tua. Kalau kata lagu kasih ibu tak terhingga sepanjang masa, bagiku begitu juga dengan kasih ayah. Ibu menyampaikan perasaannya dengan tutur dan perhatiannya, sedangkan ayah menyampaikan perasaannya dengan sikap care yang tidak perlu selalu dia utarakan dengan kata-kata. I'll really miss them :" Jauh dari kota orang, aku hanya bisa banyak-banyak mendoakan mereka. Karena aku tidak bisa lama di samping mereka, tidak bisa lama mencarikan obat dan memijat ketika mereka sakit. Aku terlalu cengeng untuk ini :( Baca sinopsis buku tentang orang tua saja, mataku langsung mendung. Bahkan tidak bertemu beberapa jam saja, aku sudah rindu senyum mereka. Papa sering bilang "Thank you" sambil tersenyum kalo aku ajarin hal-hal kecil.

Yahh semangat Rini !! yeay yeay yeaaaayyyy :3 Toh aku pergi jauh-jauh juga bukan untuk hal buruk! Mencari ilmu dan pengalaman berharga. Bertemu dengan mereka yang dari Sabang sampai Merauke, sama-sama berjuang dan membuktikan diri pantas berdiri sejajar dengan orang-orang dari penjuru Indonesia.

Thanks a lot God, they complete me :)