Tuesday, 24 July 2012

sesuatu di dalam sini

Aku dan tulisanku.
Ada lega saat kuberhasil menuliskan kegelisahanku.
Terutama tentangmu!
Bukan karena aku pengecut yang tak berani mengaung di depanmu.
Hanya saja cukup, aungan itu seperti pembodohan yang malah akan menghadirkan kegelisahan baru.
Aku benci saat itu, saat seperti ini.
Saat dimana aku harus menggalaukan sesuatu yang tak berguna.
Berulang kali kutepuk diriku, agar aku bisa berpikir logis dan berhenti menggalauimu.
Hanya saja semakin kumencoba, desakan itu juga datang dan bertarung dalam diriku.
Padahal bodoh sekali sikapku ini!
Aku gelisah sementara kau mampu tertawa bebas.
Jika kau kupautkan dan tahu semua ini, maka tawamu akan pudar.
Berarti aku membebanimu padahal ini bukan salahmu.
Kau sama sekali tidak salah.
Kau hanya mencari kebahagiaan.
Aku yang salah, aku!
Karena aku belum mampu mengikhlaskanmu.
Kucoba untuk jauh darimu, namun ternyata sesaknya menyiksa.
Pertanyaanku cuma satu : Mengapa harus aku yang terlalu mencintaimu? Bagaimana kalau kita balik keadaan?
Haha aku hanya bisa menertawai diri.
Dalam hati berharap semoga kelak aku bisa mengikhlaskanmu.
Tak mengenalmu lagi pun tak apa.
Asal terjamin tidak ada sesak seperti ini.
Kau memang first love, pertama dan pertama. Lantas, sekejam inikah hukuman buaian first love? Kuakui aku memang sudah terbuai terlalu jauh. Kepadamu. Yang mungkin lebih baik tidak kucintai. Entah.
Aku hanya berharap keadaan lekas berubah. Aamiin.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Tuesday, 17 July 2012

Marhaban Yaa Ramadhan..

Assalamualaikum reader..
Sekarang sudah 18 Juli 2012. Huahh tidak terasa 2 hari lagi Insya Allah sudah puasa :') Sudah siapkah? Siap dongg! Harus optimis Insya Allah nanti ibadahnya semangat sampai lebaran Aamiin.
Reader, menyambut puasa, apa yang sudah kalian siapkan? Apa ayoooo ;;) haha hmm sebenarnya tidak perlu banyak persiapan. Yang namanya mau puasa yah tinggal niat, sahur, puasa, terus berbuka, ya kan? Tapi kali ini Rini mau share tentang menu makanan yang baik saat sahur dan berbuka :) Cekidott!

Kita mulai dari sahur yah reader :) kita perlu minuman dan makanan yang mengandung banyak energi supaya puasa tetap kuat. Selain itu, ternyata makanan lunak bisa mengenyangkan lebih lama daripada makanan keras :'). Contohnya
1. Minum air putih yang banyak. Kurangi minum teh. Karena teh akan membuat kita selalu buang air kecil. Otomatis cairan tubuh akan berkurang.
2.  Pilih menu utama yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, spageti, atau bubur kacang hijau dengan gula aren.  Jenis karbohidrat ini lebih "tahan lama" dalam membuat gula darah stabil, sehingga mood menjadi relatif lebih baik.
3. Jangan lupakan serat, baik dari sayur atau buah. Selain membersihkan usus, serat adalah "sapu alami" yang membantu membersihkan sisa daging di sela- usus. Bagusnya pilih buah lunak seperti pisang dan jeruk.
4. Pilih lemak sehat atau minyak yang tidak digoreng, seperti zaitun, minyak kelapa atau flaxseed oil. Misalnya dalam bentuk sambal. Lemak membuat pergerakan makanan di perut menjadi lambat, sehingga lebih tahan lapar. Akan tetapi kalau diasup minyak gorengan, baik dari makanan siap saji yang dibeli semalam sebelumnya, atau menggoreng langsung, maka kita memasukkan radikal bebas ke dalam tubuh kita. Akibatnya manfaat puasa secara fisiologis berkurang.

Nahh kalo untuk berbukaa, cekidot follow this:

1. Minum yang manis alami tanpa gula. Air kelapa, jus buah melon atau semangka  dan buah lainnya. Hindari gula pasir karena akan menyebabkan efek yoyo pada timbangan nantinya di hari Raya, dan memberi dampak kesehatan yang kurang baik.
2. Karbohidrat kompleks akan lebih baik plus makanan yang tidak digoreng. Nasi putih, dan makanan gorengan akan membuat ngantuk saat tarawih. Gorengan mengikat oksigen darah sampai 20%
3. Pasca buka puasa, konsumsi lagi air putih. Usahakan mulai buka puasa sampai tidur minimal masuk air 1 liter.

Tapi ngomong-ngomong biarpun saya post tentang ini, hahahah sebenarnya aslinya saya cukup sembarangan masalah makanan :D apalagi kalo berbuka rasanya mau santap sseeemuuaaaanya yang bikin ngiler :9 sepertiiii
                                                              es teler huaaaaaahhhh
                                                                   es pisang ijo :9


huahahahah =)) tapi sebenarnya tidak salah amat kan? ya toh juga es teler isinya buah-buahan :D es pisang ijo juga dasarnya pisang. Jadi why not reader? HUAHAHA



Hmm oiah reader, ingat tidak waktu kecil kalau tarwihan suka makan mie remas =)) apalagi kalau uztazd sudah menceramah, biasanya saya suka keluar masjid sama teman-teman, berburu jajanan. Mie kering, manisan, kedondong, dll jadi incaran :D bawa uang dari rumah seribu perak, 500 buat dicelengin mesjid, sisanya buat jajan hohoho kalau sekarang tobat dah tobaaat malu sama umur juga wkwk :D

Hmm cukup sampai sini dulu yah reader, semoga bermanfaat :) Selamat menikmati Ramadhan tahun ini :)
Wassalam..

Resep Cumi Asam Manis

Salam :)
Haha di dini hari ini, di pikiran saya cuma satu, cumi! Yapp, itu seafood kesukaan saya. Dimasak apapun sepertinya enak. Dan malam ini saya teringat pada cumi asam manis yang tempo hari saya pesan di salah satu tempat makan di Makassar - Cumi Asam Manis. Berhubung saya juga suka masak, jadi kenapa tidak untuk membagikan resepnya? Hanya saja kali ini resepnya agak pedas sedikit soalnya saya juga suka pedas manis :D siapa tahu reader juga satu selera dengan saya? Hohoho

Bahan Cumi Asam Manis :

- 500 g cumi-cumi segar
- 2 sdm air jeruk nipis
- 2 sdm minyak sayur (kalo tidak ada juga tidak masalah :D )
- 1 siung bawang putih, cincang halus
- 50 g bawang bombay, iris kasar
- 75 g paprika, buang bijinya, iris kasar
- 5-7 biji cabe rawit, potong-potong.

Bumbu Cumi Asam Manis (aduk rata) :

- 2 sdm saus cabai botolan
- 1/2 sdt air jahe
- 1 sdm kecap asin
- 1 sdm air jeruk nipis
- 1/2 sdt gula pasir
- 1/2 sdt merica bubuk

Cara Membuat Cumi Asam Manis

1. Bersihkan cumi, belah membujur badannya, potong kira-kira 2 x 2 cm.
2. Aduk-aduk dan remas pelan daging cumi dengan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit.
3. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga layu dan wangi.
4. Masukkan paprika, aduk hingga layu.
5. Tambahkan cumi-cumi, besarkan api, aduk hingga cumi kaku.
6. Tambahkan bumbu, juga cabe rawit yang sudah dipotong-potong, aduk rata.
7. Masak hingga cumi empuk. Angkat.
8. Sajikan hangat untuk 4 orang.
Nah, kalo ada yang mau cumi bakar, booleeeeehhh :D cekidot!




Bahan-bahan :

500 gr cumi sotong, bersihkan, gurat-guratkan
3 siung bawang putih, haluskan
3 btr bawang merah, haluskan
sdt merica bubuk
1 sdt garam
Penyedap jika suka
1 sdm kecap manis
1 btr jeruk nipis, ambil airnya
2 sdm saus tomat
3 sdm minyak, untuk menumis
Tusuk sate secukupnya.

 Cara membuat :

1. Campur cumi dengan bumbu yang sudah di haluskan.
2. Tambahkan kecap, air jeruk nipis, saus sambal, dan saus tomat. Aduk rata, diamkan sesaat.
3. Tusuk cumi dengan tusuk sate, lalu bakar cumi sampai matang dan berwarna kecokelatan. Angkat.

Hualaaahhh selamat makan :) semoga jadi peminat cumi juga haha (^^)v
Terima kasih :) Semoga mampir kembali *ceilah

Salam :)

Friday, 6 July 2012

Dilema Jangan Dilema Kuliah :)

Salam..

Untuk readerku yang baik hatinya :) *ceilah
Terkhusus untuk kita yang sedang memikirkan tentang 'kuliah'.
Hari ini, pada umumnya yang berkeinginan lanjut kuliah sudah mengetahui hasil pengumuman penerimaan Mahasiswa Baru (MaBa). Ada yang lulus di PTN, PTS, juga ada yang gagal. Pertanyaanku saat ini, bagaimana perasaan kalian dengan hasil tersebut?
Readerku yang baik hatinya, sebenarnya apa makna menjadi mahasiswa bagi kalian? Apa makna menjadi mahasiswa di jurusan yang kalian impikan, atau di jurusan yang notabene membuat kalian disebut 'korban salah pilih jurusan'? Janganlah terlalu cepat memiliki perasaan itu sebelum kalian menelaah lebih dalam dan menanamkan di hati kalian tentang pemikiranku ini. Setidaknya itu kalau kalian mau :)

Untuk readerku yang lulus di jurusan dan tempat yang diinginkan :
Pertama yang perlu dilakukan adalah bersyukur pada Tuhan YME atas rezeki dan kesempatan yang Dia berikan untuk kita. Kedua, berterima kasihlah pada siapapun yang sudah nyata mendukung kalian. Baik dalam perbuatan juga doa. Utamanya kepada orang tua :) Selanjutnya adalah siapkan mental mahasiswa dalam diri Anda. Untuk yang pertama dan kedua, tentunya kalian sudah tahu. Maka saya membahas tentang poin ketiga - mental.
Readerku, sebenarnya apa tujuan kalian menjadi mahasiswa? Pertama di benak kalian mungkin untuk membanggakan kedua orang tua dan kelak akan memiliki pekerjaan yang layak untuk masa depan kalian. Oleh karena itu kalian memilih kampus yang baik dan jurusan yang baik pula. Hanya saja, coba tanya pada diri masing-masing, apakah kalian pantas berada di posisi itu? Berburu mengejar posisi yang tinggi, lantas berhasil karena faktor keberuntungan sementara yang lain gagal karena waktor belum rezeki (padahal siang malam sepanjang tahun selama menjadi pelajar, di benaknya hanya 'saya harus lulus untuk memperbaiki nasib masa depan'). Miris.
Readerku, sebagai MaBa, yang perlu kalian tanamkan saat ini adalah mencoret image sebagai orang yang lulus karena keberuntungan. Sebab realitanya kalian tentu akan mengambil kesempatan itu sebagai MaBa di tempat yang kalian lulusi. Caranya adalah stop playing with time and do your best! Ingat, kalian sudah terpilih dan menggeser ratusan bahkan ribuan orang! Kalian sudah menggeser harapan dan mengecilkan masa depan mereka! Kalian lulus dan mereka tidak. Kalian kelak memiliki kesempatan mendapat kerja lebih baik dan mereka hanya memiliki kesempatan sebutir bijih jagung! Misalkan saja perbandingan yang lulus dan tidak adalah 1 : 3. Maka kalian berhutang pada negara untuk mensejahterahkan 3 orang lainnya, juga keluarga mereka ke depannya. Apalagi untuk mereka yang kuliah dengan subsidi pemerintah. Misalkan biaya nonsubsidi per semester adalah 15.000.000, sementara karena kalian disubsidi maka kalian hanya membayar 5.000.000 per semester. Artinya kalian berhutang kepada negara 10.000.000 per semester selama 8 semester. Maka hutang kalian pada negara adalah 80.000.000! Belum termasuk tanggungan kalian kepada keluarga yang tidak lulus masuk perguruan tinggi. Anggaplah ketiga orang itu menikah (satu istri/suami) dan mempunyai 2 anak, maka di keluarga mereka ada 4 orang. Jadi yang kalian tanggungjawabkan adalah 3 x 4 anggota keluarga = 12 orang! Bayangkan, setelah kalian lulus kuliah, apakah kalian bisa mendapat kerja yang mampu membayar hutang-hutang kalian tersebut melalui pajak penghasilan? Sepatutnya Anda bisa! Jika Anda merasa bermoral dan tidak malu memiliki hutang dari negara, do your best start from now! Pastikan kelak Anda akan membayar hutang-hutang itu. Semangat calon penyelamat bangsaaa!! :')

Sekarang untuk readerku yang merasa gagal. Kalian bukan gagal, kalian hanya diuji. Jika sudah merasa melakukan yang terbaik, yakinlah ada yang lebih baik menanti. Tuhan selalu melihat hamba-hambaNya yang berusaha, berdoa, dan ikhlas padaNya. Tuhan tidak akan membiarkan kita jatuh karena Dia menyayangi kita. Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk kita. Hanya saja kadang kita tidak membuka mata untuk itu. Kalian gagal, siapa tahu saja di posisi yang kalian incar ada banyak kecurangan atau jika kalian berada di posisi itu kalian malah akan mendapat kesusahan, misalnya stress atau tidak mampu mempertanggungjawabkan peran. Readerku, semua akan indah pada waktunya. Ikhlaskanlah kegagalanmu, buka mata, hati, dan pikiranmu, perjalananmu masih panjang. Kuliah hanya formalitas belaka. Jika Tuhan berkehendak dan kalian bertekad, maka siapa tahu kelak kalianlah yang dibanggakan! Tetap semangat! Ada banyak jalan menuju kebahagiaan. Tuhan Maha Penyayang, ikhlaskan dan jangan lelah lakukan yang terbaik!

Terima kasih readers.

Salam :)



Rini Hardiyanti

Tuesday, 3 July 2012

Aku kembali terinspirasi dari kisah hidup teman baikku...

Aku miris melihatmu. Ada banyak tempat yang bersedia kau labuhi, tapi kau sudah memilih satu sungai yang begitu tenang. Kau tidak tahu seperti apa di balik ketenangan sungai itu. Kau terlena oleh indahnya pohon bakau yang mengelilinginya. Kau duduk di pinggir sungai itu, menikmati semua yang bisa kau nikmati tanpa menyentuh setetespun air sungai itu. Tersirat ingin untuk melakukan rafting, namun tidak juga kau lakukan. Mengapa? Kau takut merusak keindahannya. Kau takut airnya menjadi deras, atau keruh. Kau begitu menjaganya. Kau menyingkirkan egomu, menanti hingga suatu saat nanti kau akan berlabuh hingga ke muara. Itu tekadmu.

Jika boleh kuberi takaran untuk tingkat kehebatan hatimu, maka kuberi kau 5 bintang di antara 5 yang tersedia. Selama hidupku, ini kali pertama aku mengenal hati yang sepertimu. Kau memujanya tanpa ada tanda sedikitpun. Dan kau bertahan seperti itu. Aku yakin, orang yang menjadi pendampingmu kelak adalah orang yang sangat beruntung. Semoga di harinya nanti, kita masih berteman, sehingga aku bisa melihat orang itu dan membisikkan ke telinganya: "kaulah mutiaranya".

Andi Mahatir Sofyan