Tuesday, 3 July 2012

Aku kembali terinspirasi dari kisah hidup teman baikku...

Aku miris melihatmu. Ada banyak tempat yang bersedia kau labuhi, tapi kau sudah memilih satu sungai yang begitu tenang. Kau tidak tahu seperti apa di balik ketenangan sungai itu. Kau terlena oleh indahnya pohon bakau yang mengelilinginya. Kau duduk di pinggir sungai itu, menikmati semua yang bisa kau nikmati tanpa menyentuh setetespun air sungai itu. Tersirat ingin untuk melakukan rafting, namun tidak juga kau lakukan. Mengapa? Kau takut merusak keindahannya. Kau takut airnya menjadi deras, atau keruh. Kau begitu menjaganya. Kau menyingkirkan egomu, menanti hingga suatu saat nanti kau akan berlabuh hingga ke muara. Itu tekadmu.

Jika boleh kuberi takaran untuk tingkat kehebatan hatimu, maka kuberi kau 5 bintang di antara 5 yang tersedia. Selama hidupku, ini kali pertama aku mengenal hati yang sepertimu. Kau memujanya tanpa ada tanda sedikitpun. Dan kau bertahan seperti itu. Aku yakin, orang yang menjadi pendampingmu kelak adalah orang yang sangat beruntung. Semoga di harinya nanti, kita masih berteman, sehingga aku bisa melihat orang itu dan membisikkan ke telinganya: "kaulah mutiaranya".

Andi Mahatir Sofyan

0 comments:

Post a Comment