Friday, 28 December 2012

Untuk Indonesiaku!

Kemarin, aku menemukan sosok yang punya banyak impian untuk Indonesia. Dia tidak lain adalah seniorku di kampus yang sudah kupercayakan untuk kuanggap kakak. Dia mencurahkan isi hati dan pemikirannya. Cita-cita dan ide berlian yang ingin dia realisasikan sebagai baktinya untuk negeri ini. Dia ingin menjadi mahasiswa luar biasa. Aku tersenyum, Tuhan..., kini aku punya rekan.

Sejak dulu, berbagai impian untuk Indonesia sudah mengalir di benakku. Aku melihat sendiri realita yang seolah membutakan, atau membuat orang-orang pura-pura buta, atau mungkin lebih tepatnya menganggap 'itu hal biasa, kalau kita mau baik, orang lain tidak mau, jadi tidak akan berubah.. biarlah saja..'. Miris memang, tapi itulah kebanyakan yang terjadi di sini, di tempat kita berpijak, di tanah yang kita banggakan kala menemukan keindahan negeri ini, kemudian mereka menyerutuk bagai beo kelaparan saat menemukan sedikit saja noda dan tanpa memberi solusi, tanpa merealisasikan ide.

Aku mungkin masih terlalu muda, 18 tahun. Tapi sebelumnya aku lebih muda lagi, 16 tahun ketika kuberanikan tulisan-tulisanku dibaca para pejabat. Aku memang tidak bisa berdiam diri. Nurani ini bagai melirik sinis pada diri saat aku hanya punya ide tapi tak berbuat apa-apa. Seakan berkata, "Omong besar saja! Apa gunamu hidup? Kau bersenang-senang di negeri ini, tapi tidak tahu berterima kasih dan membalas kebahagiaan yang kau dapat! Tak berperikemanusiaan! Lihat luas di sana! Kau tau dan kau tidak buta! Tapi kenapa kau tinggal diam dan berleha-leha sementara kau punya tenaga! Kau dilahirkan kuat bukan untuk kau pakai tertawa terlalu lebar! Apa gunamu hidup jika kau tidak berguna untuk orang lain? Setidaknya untuk keluargamu, sahabat-sahabatmu, teman-temanmu, lingkunganmu, masyarakat di sekitarmu. Cukup sampai di situ saja, itu sudah menjadi baktimu. Tapi kau belum mati selama kau masih hidup! Hidupmu terus berjalan, bergerak, seraya itulah kau juga patut meneruskan baktimu!"

Tuhan, mungkin aku terkendala gender. Aku seorang perempuan, sendiri di tempat ini. Lingkunganku tidak mendukung untuk semangat membaraku. Meski aku yakin, jauh di lubuk hati, mereka juga sama sepertiku, namun terkendala keputusasaan atau kepasrahan. Kakak yang kemarin memiliki relasi, tapi relasinya berada di kota lain. Bagaimana mengembangkan pemikiran ini? Berikanlah petunjuk, suatu saat kami akan menjadi generasi yang berbakti untuk bangsa. Berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Aku tahu, Engkau akan mengabulkan tiap niat baik. Bantu kami untuk merealisasikan ide-ide kami untuk negeri ini Tuhan.. Aamiin..


Untuk Indonesiaku, aku mencintaimu!

Sunday, 23 December 2012

Selamat Hari Ibu :)

Ibu.

Satu kata yang mengingatkanku pada sosok yang lebih sering kupanggil : Mama.
Hari ini, 23 Desember 2012, satu hari setelah peringatan hari ibu.
Kemarin kusempatkan mengirimkan pesan ucapan untuk ibuku. Meski balasannya hanya dua kata, aku yakin dia bahagia. Aku bisa membayangkan kalau dia merasa bahwa aku masih mengingatnya, setelah berbulan-bulan kami tidak berkomunikasi sama sekali.
Iya. Aku seperti ini. Bukan anak yang dekat dan senang bermanja dengan ibunya. Bukan anak perantauan yang senantiasa menelepon ibunya. Juga bukan anak yang senang memeluk ibunya ketika tidur. Aku tidak pandai melakukan semuanya. Tapi bukan berarti aku tidak menyayanginya.
Jauh di dalam sini, aku mendoakan yang terbaik untuknya. Berharap agar aku tidak menjadi beban pikirannya. Berharap agar dia baik-baik saja. Jangan banyak berpikir Ma, jangan banyak risau, jangan mengeluh, jangan menangis, jangan berpikir negatif, yakinlah bahwa aku menyanyangimu, yakinlah bahwa aku tidak pernah melupakanmu, meski ragaku tidak sanggup bertindak seperti anak-anak lainnya.
Jauh di dalam sini, aku juga ingin bersandar di pundakmu, meski membayangkannya saja aku merasa aneh.
Aku tidak berani mengatakannya kepadamu, aku tidak mau kau tahu dan malah terharu di depanku. Itu malah menjadikan kecanggungan bagiku. Cukup kau tahu saja, dan diam saja. Cukup kau yakin saja dalam hatimu, dan jangan kau buat aku tahu bahwa kau menyadarinya.
Ma, apa kau paham maksudku? Apa kau bisa membawa bahasaku? Meski kau harus menutup kedua matamu, dan percaya pada satu mata di hatimu.

Selamat hari ibu :)

Sunday, 16 December 2012

Mencintai dengan Biasa

Aku tertegun menatapmu gadis, menangisi seseorang lelaki yang mematahkan 
hatimu. 
Ingin ku marah dan meneriakimu. 
"Tak perlu seperti ini, jangan buang percuma air matamu", tapi aku tak bisa menambah sakit hatimu. 
Dan ku hanya terdiam mendengar semua 
keluh dan sakitmu. 
Cinta, sebuah rasa yang tak mampu ku cerna. datang dan pergi tanpa kau duga. Namun ku yakin itu tetaplah anugrah. karena tanpa cinta hidup adalah derita. 
Aku pun tak menampik betapa indah cinta dan mencinta. Entahlah, ku tak mampu menggambarkan dalam untaian kata, semua hanya hamparan rasa. 
Namun, haruskah, saat rasa itu menyelimuti, matamu kau butakan? 
ketika indahnya merekah, haruskah nurani dihinakan? 
tidak, jangan begitu. 
Bagiku, mencintaimu cukuplah dengan biasa. tak ada kalimat rayu menghibah. 
tak ada harapan tinggi membumbung. 
Bagiku, jatuh cinta padamu cukup dengan biasa, sangat biasa. 
Ku tak butuh ungkapan rasa yang mampu menumbuhkan ranjau di dada. 
tak perlu kalimat pujian yang menyemal riya' di hati. 
Ku menikmati dengan caraku yang biasa. karena ku tahu akhirnya nanti takdir ilahi yang terjadi. 
Karena ku mencintai dengan biasa, maka ketika ku tahu kau jauh dari sempurna, maka bagiku itu adalah wajar. 
ketika ku dapati kau dalam salah, maka ku tahu kaupun manusia biasa. 
Ku mencintai dia dengan biasa. Ku tak akan pernah berharap kau seorang sempurna, karena akupun jauh dari sempurna. 
Ku tak akan terpikat pada yang merasa dirinya luar biasa. Ku hanya mencintaimu karena kau begitu biasa, yang ku cinta bukanlah malaikat karena akupun tak sesuci bidadari. 
Mencintai dengan biasa, maka ku tak mau ada khalwat yang menjebak. 
Tak ada tatapan rindu membuncah. 
Tak ada ungkapan cinta merayu. 
tak akan ada ikatan semu sehina pacaran, apalagi yang dibumbui dengan 'islami'. 
tak ada pertemuan sebelum ijab dilontarkan. 
Agar, kiranya takdir-Nya tak menyatukanmu denganku. Maka akan kutanggapi dengan biasa, sangat biasa, 
tanpa air mata, 
tanpa rasa sesak di dada, 
tanpa benci yang menggumpal, 
Mencintai dengan biasa, Cukup disini, di dalam hati, tak perlu ada yang tahu, bahkan kaupun tak perlu tahu. 
Mencintai dengan biasa, dengan menitipkan cintaku padaNya sang Pemilik Cinta, Sang Pengatur Segala. 
Hingga saatnya nanti, jika Dia berkenan menyatukan kita dalam indahnya ikatan suci. 
Maka ketika ijab telah terlontar. 
Ketika hijab telah tersingkap. 
Ketika cintamu telah memilihku. 
Maka, aku akan mencintaimu dengan luar 
biasa. 


Mencintai dengan Biasa 
oleh Ummu Sa'ad

Wednesday, 12 December 2012

..Pendamping Untukmu..

Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh..

Sore ini, saya akan melanjutkan postingan sebelumnya, dimana masih ada yang mengganjal di hati saya, yakni mengenai bagaimana memilih seorang pendamping atau pasangan.

Ketika SMA, saya pernah membaca sebuah buku (saya lupa judulnya), dimana di dalamnya terdapat petunjuk bahwa :
1. Untuk laki-laki, jika ingin memilih seorang wanita, lihatlah dari sikapnya kepada ibu-bapaknya, maka seperti itulah sikapnya kelak kepadamu. Dan lihatlah pula sikapnya kepada saudara-saudarinya, maka seperti itulah sikapnya kelak kepada anak-anak kalian.
2. Untuk wanita, jika ingin memilih seorang laki-laki, lihatlah dari sikapnya kepada ibunya, maka seperti itulah sikapnya kelak kepadamu.

Menurut saya juga, tidak seharusnya kita menggalaukan hal-hal seperti 'kenapa saya tidak bisa bersama dia?', 'bagaimana caranya bisa mendapatkan dia?', dan sejenisnya. Karena yang perlu kita lakukan adalah memperbaiki diri, memperbaiki diri, dan memperbaiki diri. Sebagaimana dalam Al Qur'an: 

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

Bukankah tujuan kita bisa bersama atau lebih umumnya disebut berpacaran dengan seseorang adalah sebagai pengikat kepada seseorang yang dicintai? Bukankah ikatan itu juga tujuannya adalah dengan menjalani hubungan keluarga? Bukankah orang yang kita cintai itulah yang kelak kau inginkan untuk menjadi pendampingmu dalam membangun keluarga? Bukankah kita juga menginginkan keluarga yang diridhoi Allah SWT. dan senantiasa tenang?

Hanya dengan melihat pendamping kita saja, maka Subhanallah, betapa indahnya makhluk ciptaan Allah itu. Keindahan relatif yang dilihat oleh mata hatimu juga. Melihat keindahan pendampingmu melalui senyumannya, melalui cara-caranya memperlakukanmu, melalui caranya memasak untukmu, melalui caranya melindungimu, menasehatimu, bertanggung jawab atas berbagai perkara, maupun caranya bersedih sejenak atas kesedihanmu.

Pendamping yang demikian Insyaa Allah akan kita dapatkan jika ingin bersikap demikian juga. Perbaiki diri, perbaiki hati. Cintailah orang yang mencintai Allah lebih dari cintanya kepadamu, sehingga engkau juga akan ikut  untuk lebih mencintai Allah. Cintailah orang yang mengajakmu untuk mencintai Allah, mengenalmu melalui cara-cara yang Allah berikan, bukanlah cara yang dia paksakan kepadamu.

Cara-cara yang Allah berikan dapat melalui persahabatan kita dengannya, ataupun dengan status pacaran selama itu tidak melenceng. Dia menganggap kita sebagai orang yang perlu dia jaga, dia lindungi, dia ajak untuk mendekat kepada Allah, dan mengajari kita lebih karena cintanya kepada Allah, bukan karena cinta kepada kita saja.

Akan tidak jarang kita mendapati seseorang yang berperilaku begitu baiknya kepada kita. Banyak menasehati, mengajarkan, mengajak untuk dekat dengan Allah, tapi ternyata tujuan utamanya adalah agar kita beribadah karena dia ajak, sehingga dia pun senang. Padahal lebih dari itu, seharusnya dia mengajak kita beribadah adalah agar kita memang beribadah dan mendekat kepada Allah. Berdoa yang banyak. Meskipun pada akhirnya kita akan jauh dari dia, maka itulah jalan Allah dimana ada banyak rahasia di dalamnya. Wallahualam. Maka jika ternjadi demikian, dia yang mencintai Allah lebih dari cintanya kepada kita tidak perlu merasa bersedih. Sebab memang tujuan awalnya adalah agar kita beribadah kepada Allah. Agar kita mencintai Allah lebih dari cinta kita kepadanya.

Tidak perlu menggebu-gebu mendekat kepada seseorang yang kita cintai. Tidak perlu menebar kebaikan yang justru menjadi bumerang kepada kita karena orang yang kita cintai itu lebih mencintai Allah. Perbaikilah diri kita, maka orang yang senantiasa memperbaiki dirinya juga akan datang kepada kita. Dia akan mencintai kita karena kita mencintai Allah.

"Karena jodoh adalah refleksi dari keanggunan perilaku kita." (Sahabat saya, Andi Nurul Ilmi)

Inilah bentuk sepengetahuan saya yang bisa saya sampaikan. InsyaaAllah bermanfaat, menghasilkan ketenangan di hati kita. Apabila ada pertanyaan, InsyaaAllah saya jawab sebisa saya. Syukron :)

Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh...

Monday, 10 December 2012

Contoh Program Looping C++


source : http://hube13.wordpress.com/2012/04/15/contoh-program-perulangan-pada-c/
#include <iostream.h> #include adalah salah satu pengarah praprosesoryang tersedia pada C++. File-file yang berakhiran dengan .h disebut fileheader, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi, seperti fungsi, variabel dan sebagainya. Baris #include <iostream.h> perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Tanpa kehadiran baris tersebut akan terjadi kesalahan sewaktu program dikompilasi.
#include <conio.h> merupakan library dari bahasa C++ dengan kegunaan untuk memasukkan fungsi clrscr, getch, dll.
void main() digunakan untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi void main() di atas, tidak ada argumen yang diberikan. Oleh karena itu tdak ada entri di dalam ().
int a, b, c; menunjukkan bahwa variabel a, b, c bertipe data integer.
clrscr(); berfungsi agar program membersihkan layar pada saat program di jalankan.
cout<<”Masukkan nilai deret “;cin>>a; program akan menampilkan kalimat “ Masukkan nilai deret’ dan bila diinputkan maka nilai tersebut akan di simpan pada variabel a.
for ( b=1; b<=a; b++ ) suatu kondisi dimana variabel b berinisialisasi 1 dengan kondisi variabel b lebih kecil daripada variabel a, bila ya maka program akan memproses dengan rumus b++ yang artinya b = b + 1
for ( c=1; c<=b; c++ ) suatu kondisi dimana variabel c berinisialisasi 1 dengan kondisi variabel c lebih kecil daripada variabel b, bila ya maka program akan memproses dengan rumus c++ yang artinya c = c + 1
cout<<”*”; Pengenal cout merupakan sebuah obyek didalam didalam C++. Obyek ini disediakan oleh C++ untuk mengarahkan data ke standard output(normalnya adalah layar). Tanda “<<” merupakan sebuah operator yang disebut operator penyisipan atau peletakan. Operator ini akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanannya ke obyek yang terletak di sebelah kiri.
cout<<” “<<endl; Pengenal cout merupakan sebuah obyek didalam didalam C++. Obyek ini disediakan oleh C++ untuk mengarahkan data kestandard output (normalnya adalah layar). Tanda “<<” merupakan sebuah operator yang disebut operator penyisipan atau peletakan. Operator ini akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanannya ke obyek yang terletak di sebelah kiri. Endl akan memindahkan kursor ke baris di bawahnya.
getch(); digunakan untuk mengeksekusi blok instruksi dan statement yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut adalah output untuk program diatas :
 

#include <iostream.h> #include adalah salah satu pengarah praprosesoryang tersedia pada C++. File-file yang berakhiran dengan .h disebut fileheader, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi, seperti fungsi, variabel dan sebagainya. Baris #include <iostream.h> perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Tanpa kehadiran baris tersebut akan terjadi kesalahan sewaktu program dikompilasi.
#include <conio.h> merupakan library dari bahasa C++ dengan kegunaan untuk memasukkan fungsi clrscr, getch, dll.
void main() digunakan untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi void main() di atas, tidak ada argumen yang diberikan. Oleh karena itu tdak ada entri di dalam ().
int a, b, c, d, e; menunjukkan bahwa variabel a, b, c, d, dan e bertipe data integer.
clrscr(); berfungsi agar program membersihkan layar pada saat program di jalankan.
cout<<”Masukkan nilai deret “;cin>>a; program akan menampilkan kalimat “ Masukkan nilai deret’ dan bila diinputkan maka nilai tersebut akan di simpan pada variabel a.

for ( b=1; b<=a; b++ )
for ( c=1; c<=b; c++ )
cout<<”*”;
cout<<” “<<endl;
for ( d=a; d>=0; –d )
for ( e=d; e>=0; –e )
cout<<”*”;
cout<<” “<<endl;
Didalam program ini terdapat 4 perulangan dimana terjadi 4 penginisialisasian variabel b, dan c bernilai 1 sedangkan variabel d bernilai sama dengan variabel a dan variabel e bernilai sama dengan variabel d. Untuk kondisi pertama yaitu variabel b lebih kecil sama dengan a maka akan dilakukan rumus b = b + 1. Untuk kondisi kedua bila nilai variabel c lebih kecil sama dengan variabel b maka akan dilakukan rumus c = c + 1. Namun berbeda dengan kondisi ketiga dan keempat. Untuk kondisi ketiga, bila variabel d lebih besar sama dengan 0 maka akan dilakukan rumus d = d – 1. Untuk kondisi keempat, bila nilai variabel e lebih besar sama dengan 0 maka akan dilakukan rumus e = e – 1. Untuk output akan tecetak kondisi pertama terlebih dahulu dengan string * dan kemudian dilanjutkan dengan kondisi ketiga dan keempat.
getch(); digunakan untuk mengeksekusi blok instruksi dan statement yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berikut adalah output untuk program diatas :
 

 #include <iostream.h> #include adalah salah satu pengarah praprosesoryang tersedia pada C++. File-file yang berakhiran dengan .h disebut fileheader, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi, seperti fungsi, variabel dan sebagainya. Baris #include <iostream.h> perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Tanpa kehadiran baris tersebut akan terjadi kesalahan sewaktu program dikompilasi.
#include <conio.h> merupakan library dari bahasa C++ dengan kegunaan untuk memasukkan fungsi clrscr, getch, dll.
void main() digunakan untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi void main() di atas, tidak ada argumen yang diberikan. Oleh karena itu tdak ada entri di dalam ().
int a; menunjukkan bahwa variabel a bertipe data integer.
clrscr(); berfungsi agar program membersihkan layar pada saat program di jalankan.
cout<<”Masukkan nilai deret “;cin>>a; program akan menampilkan kalimat “ Masukkan nilai deret’ dan bila diinputkan maka nilai tersebut akan di simpan pada variabel a.
while (a>0)
cout<<a<<endl;
–a;
cout<<”Tes”;
Didalam program ini terdapat perulangan dimana  bila nilai dari variabel a lebih besar daripada 0 maka program akan mencetak nilai dari variabel a lalu program berpindah 1 baris ke bawah dan melakukan rumus –a yang berarti variabel a dikurangi dengan 1 dan program akan berulang hingga kondisi tidak dapat terpenuhi maka akan mencetak kata “Tes” dan program berhenti.
getch(); digunakan untuk mengeksekusi blok instruksi dan statement yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut adalah output untuk program diatas :