Friday, 28 December 2012

Untuk Indonesiaku!

Kemarin, aku menemukan sosok yang punya banyak impian untuk Indonesia. Dia tidak lain adalah seniorku di kampus yang sudah kupercayakan untuk kuanggap kakak. Dia mencurahkan isi hati dan pemikirannya. Cita-cita dan ide berlian yang ingin dia realisasikan sebagai baktinya untuk negeri ini. Dia ingin menjadi mahasiswa luar biasa. Aku tersenyum, Tuhan..., kini aku punya rekan.

Sejak dulu, berbagai impian untuk Indonesia sudah mengalir di benakku. Aku melihat sendiri realita yang seolah membutakan, atau membuat orang-orang pura-pura buta, atau mungkin lebih tepatnya menganggap 'itu hal biasa, kalau kita mau baik, orang lain tidak mau, jadi tidak akan berubah.. biarlah saja..'. Miris memang, tapi itulah kebanyakan yang terjadi di sini, di tempat kita berpijak, di tanah yang kita banggakan kala menemukan keindahan negeri ini, kemudian mereka menyerutuk bagai beo kelaparan saat menemukan sedikit saja noda dan tanpa memberi solusi, tanpa merealisasikan ide.

Aku mungkin masih terlalu muda, 18 tahun. Tapi sebelumnya aku lebih muda lagi, 16 tahun ketika kuberanikan tulisan-tulisanku dibaca para pejabat. Aku memang tidak bisa berdiam diri. Nurani ini bagai melirik sinis pada diri saat aku hanya punya ide tapi tak berbuat apa-apa. Seakan berkata, "Omong besar saja! Apa gunamu hidup? Kau bersenang-senang di negeri ini, tapi tidak tahu berterima kasih dan membalas kebahagiaan yang kau dapat! Tak berperikemanusiaan! Lihat luas di sana! Kau tau dan kau tidak buta! Tapi kenapa kau tinggal diam dan berleha-leha sementara kau punya tenaga! Kau dilahirkan kuat bukan untuk kau pakai tertawa terlalu lebar! Apa gunamu hidup jika kau tidak berguna untuk orang lain? Setidaknya untuk keluargamu, sahabat-sahabatmu, teman-temanmu, lingkunganmu, masyarakat di sekitarmu. Cukup sampai di situ saja, itu sudah menjadi baktimu. Tapi kau belum mati selama kau masih hidup! Hidupmu terus berjalan, bergerak, seraya itulah kau juga patut meneruskan baktimu!"

Tuhan, mungkin aku terkendala gender. Aku seorang perempuan, sendiri di tempat ini. Lingkunganku tidak mendukung untuk semangat membaraku. Meski aku yakin, jauh di lubuk hati, mereka juga sama sepertiku, namun terkendala keputusasaan atau kepasrahan. Kakak yang kemarin memiliki relasi, tapi relasinya berada di kota lain. Bagaimana mengembangkan pemikiran ini? Berikanlah petunjuk, suatu saat kami akan menjadi generasi yang berbakti untuk bangsa. Berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Aku tahu, Engkau akan mengabulkan tiap niat baik. Bantu kami untuk merealisasikan ide-ide kami untuk negeri ini Tuhan.. Aamiin..


Untuk Indonesiaku, aku mencintaimu!

Sunday, 23 December 2012

Selamat Hari Ibu :)

Ibu.

Satu kata yang mengingatkanku pada sosok yang lebih sering kupanggil : Mama.
Hari ini, 23 Desember 2012, satu hari setelah peringatan hari ibu.
Kemarin kusempatkan mengirimkan pesan ucapan untuk ibuku. Meski balasannya hanya dua kata, aku yakin dia bahagia. Aku bisa membayangkan kalau dia merasa bahwa aku masih mengingatnya, setelah berbulan-bulan kami tidak berkomunikasi sama sekali.
Iya. Aku seperti ini. Bukan anak yang dekat dan senang bermanja dengan ibunya. Bukan anak perantauan yang senantiasa menelepon ibunya. Juga bukan anak yang senang memeluk ibunya ketika tidur. Aku tidak pandai melakukan semuanya. Tapi bukan berarti aku tidak menyayanginya.
Jauh di dalam sini, aku mendoakan yang terbaik untuknya. Berharap agar aku tidak menjadi beban pikirannya. Berharap agar dia baik-baik saja. Jangan banyak berpikir Ma, jangan banyak risau, jangan mengeluh, jangan menangis, jangan berpikir negatif, yakinlah bahwa aku menyanyangimu, yakinlah bahwa aku tidak pernah melupakanmu, meski ragaku tidak sanggup bertindak seperti anak-anak lainnya.
Jauh di dalam sini, aku juga ingin bersandar di pundakmu, meski membayangkannya saja aku merasa aneh.
Aku tidak berani mengatakannya kepadamu, aku tidak mau kau tahu dan malah terharu di depanku. Itu malah menjadikan kecanggungan bagiku. Cukup kau tahu saja, dan diam saja. Cukup kau yakin saja dalam hatimu, dan jangan kau buat aku tahu bahwa kau menyadarinya.
Ma, apa kau paham maksudku? Apa kau bisa membawa bahasaku? Meski kau harus menutup kedua matamu, dan percaya pada satu mata di hatimu.

Selamat hari ibu :)

Sunday, 16 December 2012

Mencintai dengan Biasa

Aku tertegun menatapmu gadis, menangisi seseorang lelaki yang mematahkan 
hatimu. 
Ingin ku marah dan meneriakimu. 
"Tak perlu seperti ini, jangan buang percuma air matamu", tapi aku tak bisa menambah sakit hatimu. 
Dan ku hanya terdiam mendengar semua 
keluh dan sakitmu. 
Cinta, sebuah rasa yang tak mampu ku cerna. datang dan pergi tanpa kau duga. Namun ku yakin itu tetaplah anugrah. karena tanpa cinta hidup adalah derita. 
Aku pun tak menampik betapa indah cinta dan mencinta. Entahlah, ku tak mampu menggambarkan dalam untaian kata, semua hanya hamparan rasa. 
Namun, haruskah, saat rasa itu menyelimuti, matamu kau butakan? 
ketika indahnya merekah, haruskah nurani dihinakan? 
tidak, jangan begitu. 
Bagiku, mencintaimu cukuplah dengan biasa. tak ada kalimat rayu menghibah. 
tak ada harapan tinggi membumbung. 
Bagiku, jatuh cinta padamu cukup dengan biasa, sangat biasa. 
Ku tak butuh ungkapan rasa yang mampu menumbuhkan ranjau di dada. 
tak perlu kalimat pujian yang menyemal riya' di hati. 
Ku menikmati dengan caraku yang biasa. karena ku tahu akhirnya nanti takdir ilahi yang terjadi. 
Karena ku mencintai dengan biasa, maka ketika ku tahu kau jauh dari sempurna, maka bagiku itu adalah wajar. 
ketika ku dapati kau dalam salah, maka ku tahu kaupun manusia biasa. 
Ku mencintai dia dengan biasa. Ku tak akan pernah berharap kau seorang sempurna, karena akupun jauh dari sempurna. 
Ku tak akan terpikat pada yang merasa dirinya luar biasa. Ku hanya mencintaimu karena kau begitu biasa, yang ku cinta bukanlah malaikat karena akupun tak sesuci bidadari. 
Mencintai dengan biasa, maka ku tak mau ada khalwat yang menjebak. 
Tak ada tatapan rindu membuncah. 
Tak ada ungkapan cinta merayu. 
tak akan ada ikatan semu sehina pacaran, apalagi yang dibumbui dengan 'islami'. 
tak ada pertemuan sebelum ijab dilontarkan. 
Agar, kiranya takdir-Nya tak menyatukanmu denganku. Maka akan kutanggapi dengan biasa, sangat biasa, 
tanpa air mata, 
tanpa rasa sesak di dada, 
tanpa benci yang menggumpal, 
Mencintai dengan biasa, Cukup disini, di dalam hati, tak perlu ada yang tahu, bahkan kaupun tak perlu tahu. 
Mencintai dengan biasa, dengan menitipkan cintaku padaNya sang Pemilik Cinta, Sang Pengatur Segala. 
Hingga saatnya nanti, jika Dia berkenan menyatukan kita dalam indahnya ikatan suci. 
Maka ketika ijab telah terlontar. 
Ketika hijab telah tersingkap. 
Ketika cintamu telah memilihku. 
Maka, aku akan mencintaimu dengan luar 
biasa. 


Mencintai dengan Biasa 
oleh Ummu Sa'ad

Wednesday, 12 December 2012

..Pendamping Untukmu..

Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh..

Sore ini, saya akan melanjutkan postingan sebelumnya, dimana masih ada yang mengganjal di hati saya, yakni mengenai bagaimana memilih seorang pendamping atau pasangan.

Ketika SMA, saya pernah membaca sebuah buku (saya lupa judulnya), dimana di dalamnya terdapat petunjuk bahwa :
1. Untuk laki-laki, jika ingin memilih seorang wanita, lihatlah dari sikapnya kepada ibu-bapaknya, maka seperti itulah sikapnya kelak kepadamu. Dan lihatlah pula sikapnya kepada saudara-saudarinya, maka seperti itulah sikapnya kelak kepada anak-anak kalian.
2. Untuk wanita, jika ingin memilih seorang laki-laki, lihatlah dari sikapnya kepada ibunya, maka seperti itulah sikapnya kelak kepadamu.

Menurut saya juga, tidak seharusnya kita menggalaukan hal-hal seperti 'kenapa saya tidak bisa bersama dia?', 'bagaimana caranya bisa mendapatkan dia?', dan sejenisnya. Karena yang perlu kita lakukan adalah memperbaiki diri, memperbaiki diri, dan memperbaiki diri. Sebagaimana dalam Al Qur'an: 

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

Bukankah tujuan kita bisa bersama atau lebih umumnya disebut berpacaran dengan seseorang adalah sebagai pengikat kepada seseorang yang dicintai? Bukankah ikatan itu juga tujuannya adalah dengan menjalani hubungan keluarga? Bukankah orang yang kita cintai itulah yang kelak kau inginkan untuk menjadi pendampingmu dalam membangun keluarga? Bukankah kita juga menginginkan keluarga yang diridhoi Allah SWT. dan senantiasa tenang?

Hanya dengan melihat pendamping kita saja, maka Subhanallah, betapa indahnya makhluk ciptaan Allah itu. Keindahan relatif yang dilihat oleh mata hatimu juga. Melihat keindahan pendampingmu melalui senyumannya, melalui cara-caranya memperlakukanmu, melalui caranya memasak untukmu, melalui caranya melindungimu, menasehatimu, bertanggung jawab atas berbagai perkara, maupun caranya bersedih sejenak atas kesedihanmu.

Pendamping yang demikian Insyaa Allah akan kita dapatkan jika ingin bersikap demikian juga. Perbaiki diri, perbaiki hati. Cintailah orang yang mencintai Allah lebih dari cintanya kepadamu, sehingga engkau juga akan ikut  untuk lebih mencintai Allah. Cintailah orang yang mengajakmu untuk mencintai Allah, mengenalmu melalui cara-cara yang Allah berikan, bukanlah cara yang dia paksakan kepadamu.

Cara-cara yang Allah berikan dapat melalui persahabatan kita dengannya, ataupun dengan status pacaran selama itu tidak melenceng. Dia menganggap kita sebagai orang yang perlu dia jaga, dia lindungi, dia ajak untuk mendekat kepada Allah, dan mengajari kita lebih karena cintanya kepada Allah, bukan karena cinta kepada kita saja.

Akan tidak jarang kita mendapati seseorang yang berperilaku begitu baiknya kepada kita. Banyak menasehati, mengajarkan, mengajak untuk dekat dengan Allah, tapi ternyata tujuan utamanya adalah agar kita beribadah karena dia ajak, sehingga dia pun senang. Padahal lebih dari itu, seharusnya dia mengajak kita beribadah adalah agar kita memang beribadah dan mendekat kepada Allah. Berdoa yang banyak. Meskipun pada akhirnya kita akan jauh dari dia, maka itulah jalan Allah dimana ada banyak rahasia di dalamnya. Wallahualam. Maka jika ternjadi demikian, dia yang mencintai Allah lebih dari cintanya kepada kita tidak perlu merasa bersedih. Sebab memang tujuan awalnya adalah agar kita beribadah kepada Allah. Agar kita mencintai Allah lebih dari cinta kita kepadanya.

Tidak perlu menggebu-gebu mendekat kepada seseorang yang kita cintai. Tidak perlu menebar kebaikan yang justru menjadi bumerang kepada kita karena orang yang kita cintai itu lebih mencintai Allah. Perbaikilah diri kita, maka orang yang senantiasa memperbaiki dirinya juga akan datang kepada kita. Dia akan mencintai kita karena kita mencintai Allah.

"Karena jodoh adalah refleksi dari keanggunan perilaku kita." (Sahabat saya, Andi Nurul Ilmi)

Inilah bentuk sepengetahuan saya yang bisa saya sampaikan. InsyaaAllah bermanfaat, menghasilkan ketenangan di hati kita. Apabila ada pertanyaan, InsyaaAllah saya jawab sebisa saya. Syukron :)

Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh...

Monday, 10 December 2012

Contoh Program Looping C++


source : http://hube13.wordpress.com/2012/04/15/contoh-program-perulangan-pada-c/
#include <iostream.h> #include adalah salah satu pengarah praprosesoryang tersedia pada C++. File-file yang berakhiran dengan .h disebut fileheader, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi, seperti fungsi, variabel dan sebagainya. Baris #include <iostream.h> perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Tanpa kehadiran baris tersebut akan terjadi kesalahan sewaktu program dikompilasi.
#include <conio.h> merupakan library dari bahasa C++ dengan kegunaan untuk memasukkan fungsi clrscr, getch, dll.
void main() digunakan untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi void main() di atas, tidak ada argumen yang diberikan. Oleh karena itu tdak ada entri di dalam ().
int a, b, c; menunjukkan bahwa variabel a, b, c bertipe data integer.
clrscr(); berfungsi agar program membersihkan layar pada saat program di jalankan.
cout<<”Masukkan nilai deret “;cin>>a; program akan menampilkan kalimat “ Masukkan nilai deret’ dan bila diinputkan maka nilai tersebut akan di simpan pada variabel a.
for ( b=1; b<=a; b++ ) suatu kondisi dimana variabel b berinisialisasi 1 dengan kondisi variabel b lebih kecil daripada variabel a, bila ya maka program akan memproses dengan rumus b++ yang artinya b = b + 1
for ( c=1; c<=b; c++ ) suatu kondisi dimana variabel c berinisialisasi 1 dengan kondisi variabel c lebih kecil daripada variabel b, bila ya maka program akan memproses dengan rumus c++ yang artinya c = c + 1
cout<<”*”; Pengenal cout merupakan sebuah obyek didalam didalam C++. Obyek ini disediakan oleh C++ untuk mengarahkan data ke standard output(normalnya adalah layar). Tanda “<<” merupakan sebuah operator yang disebut operator penyisipan atau peletakan. Operator ini akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanannya ke obyek yang terletak di sebelah kiri.
cout<<” “<<endl; Pengenal cout merupakan sebuah obyek didalam didalam C++. Obyek ini disediakan oleh C++ untuk mengarahkan data kestandard output (normalnya adalah layar). Tanda “<<” merupakan sebuah operator yang disebut operator penyisipan atau peletakan. Operator ini akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanannya ke obyek yang terletak di sebelah kiri. Endl akan memindahkan kursor ke baris di bawahnya.
getch(); digunakan untuk mengeksekusi blok instruksi dan statement yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut adalah output untuk program diatas :
 

#include <iostream.h> #include adalah salah satu pengarah praprosesoryang tersedia pada C++. File-file yang berakhiran dengan .h disebut fileheader, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi, seperti fungsi, variabel dan sebagainya. Baris #include <iostream.h> perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Tanpa kehadiran baris tersebut akan terjadi kesalahan sewaktu program dikompilasi.
#include <conio.h> merupakan library dari bahasa C++ dengan kegunaan untuk memasukkan fungsi clrscr, getch, dll.
void main() digunakan untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi void main() di atas, tidak ada argumen yang diberikan. Oleh karena itu tdak ada entri di dalam ().
int a, b, c, d, e; menunjukkan bahwa variabel a, b, c, d, dan e bertipe data integer.
clrscr(); berfungsi agar program membersihkan layar pada saat program di jalankan.
cout<<”Masukkan nilai deret “;cin>>a; program akan menampilkan kalimat “ Masukkan nilai deret’ dan bila diinputkan maka nilai tersebut akan di simpan pada variabel a.

for ( b=1; b<=a; b++ )
for ( c=1; c<=b; c++ )
cout<<”*”;
cout<<” “<<endl;
for ( d=a; d>=0; –d )
for ( e=d; e>=0; –e )
cout<<”*”;
cout<<” “<<endl;
Didalam program ini terdapat 4 perulangan dimana terjadi 4 penginisialisasian variabel b, dan c bernilai 1 sedangkan variabel d bernilai sama dengan variabel a dan variabel e bernilai sama dengan variabel d. Untuk kondisi pertama yaitu variabel b lebih kecil sama dengan a maka akan dilakukan rumus b = b + 1. Untuk kondisi kedua bila nilai variabel c lebih kecil sama dengan variabel b maka akan dilakukan rumus c = c + 1. Namun berbeda dengan kondisi ketiga dan keempat. Untuk kondisi ketiga, bila variabel d lebih besar sama dengan 0 maka akan dilakukan rumus d = d – 1. Untuk kondisi keempat, bila nilai variabel e lebih besar sama dengan 0 maka akan dilakukan rumus e = e – 1. Untuk output akan tecetak kondisi pertama terlebih dahulu dengan string * dan kemudian dilanjutkan dengan kondisi ketiga dan keempat.
getch(); digunakan untuk mengeksekusi blok instruksi dan statement yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berikut adalah output untuk program diatas :
 

 #include <iostream.h> #include adalah salah satu pengarah praprosesoryang tersedia pada C++. File-file yang berakhiran dengan .h disebut fileheader, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi, seperti fungsi, variabel dan sebagainya. Baris #include <iostream.h> perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Tanpa kehadiran baris tersebut akan terjadi kesalahan sewaktu program dikompilasi.
#include <conio.h> merupakan library dari bahasa C++ dengan kegunaan untuk memasukkan fungsi clrscr, getch, dll.
void main() digunakan untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi void main() di atas, tidak ada argumen yang diberikan. Oleh karena itu tdak ada entri di dalam ().
int a; menunjukkan bahwa variabel a bertipe data integer.
clrscr(); berfungsi agar program membersihkan layar pada saat program di jalankan.
cout<<”Masukkan nilai deret “;cin>>a; program akan menampilkan kalimat “ Masukkan nilai deret’ dan bila diinputkan maka nilai tersebut akan di simpan pada variabel a.
while (a>0)
cout<<a<<endl;
–a;
cout<<”Tes”;
Didalam program ini terdapat perulangan dimana  bila nilai dari variabel a lebih besar daripada 0 maka program akan mencetak nilai dari variabel a lalu program berpindah 1 baris ke bawah dan melakukan rumus –a yang berarti variabel a dikurangi dengan 1 dan program akan berulang hingga kondisi tidak dapat terpenuhi maka akan mencetak kata “Tes” dan program berhenti.
getch(); digunakan untuk mengeksekusi blok instruksi dan statement yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut adalah output untuk program diatas :

 

Tuesday, 20 November 2012

Just Feel It

Malam ini kudengar suara gemuruh itu
Seperti hujan, aku pun terbawa
Ketika aku memikirkan bagaimana jalanku
Bahagia dengan caraku
Bahagia dengan apapun yang terjadi
Tertawa saja.
Menertawai diri saat jatuh,
Menertawai diri saat tidak bisa berbuat apa-apa,
Menertawai diri saat merasa kalah,
Juga tertawa lepas saat bersama mereka
Mengenal mereka,
Membicarakan hal-hal yang menyatukan kami...
Itulah tawaku.
Itu kebahagiaan yang kujalani.
Meski kadang, orang bertanya,
"Apa yang kau tertawakan? Kau seperti gila. Bahkan kau bisa tertawa di saat begini?"
ataukah dengan "Kau pikir ini lucu?"
Tidak.
Aku hanya menjalani kehidupanku.
Bahagia dengan apapun yang terjadi.
Bukan berarti aku tak mengenal air mata.
Aku juga merasakannya, mengalaminya, saat sendiri dalam kamar mandi.
Menyerukan kegelisahanku.
Kemudian kembali menertawai.
Aku tidak ingin rapuh.
Tidak ingin...

Wednesday, 3 October 2012

Pelatihan Kedisiplinan di Komando Pelatihan Khusus Indonesia untuk MaBa STTPLN (Malam 1)

Salam..

Malam ini akhirnya datang juga, dimana saya akan membagikan pengalaman sewaktu pelatihan kedisiplinan di Kopassus Indonesia. Huaaahh suatu kebanggaan tersediri bisa dilatih langsung oleh ksatria-ksatria negeri tercinta yang notabene merupakan Pasukan terbaik ke 3 dunia! WUAAAWWW *buka mulut lebar2*

Pagi itu, belum jam 8 pagi, dengan pakaian hitam-putih rapi dan beberapa perlengkapan di tas, kami memasuki kawasan STTPLN dan disambut oleh kakak-kakak senior yang sudah siaga di gerbang. Sebuah kehormatan bagi kami mengingat biasanya image senior di kampus adalah 'sang pengospek jail'. Tapi ini? Mereka tersenyum hangat dan berkata "Selamat datang di Kampus STTPLN..."

Selanjutnya kami menuju lobby dan menemukan ratusan mahasiswa-mahasiswi baru lainnya. Kebanyakan dari mereka sudah akrab dengan sesama maba, juga beberapa masih malu-malu. Memang, kami para maba sebelumnya sudah membentuk dan bergabung pada group khusus maba 2012 di social media. Entah siapa yang membuatnya, namun group itu sangat membantu kami saling share dan sebagainya.

Jam 8 tepat. Kami semua dipersilahkan naik ke lantai 12, melalui TANGGA DARURAT! Awalnya kaget, tapi memang itulah yang harus kami lakukan. Maka bersama barang bawaan yang lumayan berat untuk 3 hari di Kopassus serta bekal makan siang, kami berbondong-bondong naik ke lantai 12. Kami ibarat lautan manusia berseragam hitam-putih rapi yang kemudian bercucuran keringat, pusing, dan pegal. Di tiap lantai, ada senior yang berjaga depan pintu tangga darurat sambil memberi semangat. Haha aku masih ingat ketika kami bersama-sama menyerukan "Lantai tujuuuuuhhhh...... Delapaaaann...... Sembilaaaaann...... Haaaahhh dua lagi! Sepuluuuuhh....... Sebelaaasss......!" Begitu tiba di lantai 11, kami keluar dari tangga darurat dan menaiki tangga eskalator yang sengaja dimatikan mesinnya!

Pencapaian awal, lantai 12. Kami langsung memasuki aula dan duduk di kursi berwarna merah yang sudah disediakan. Aku dan teman-teman kosanku selalu saling berdampingan. Kami mengobrol, berkomentar tentang keadaan mengejutkan di pagi hari ini sambil mengipas-ngipas karena kegerahan meski mesin pendingin ruangan sudah aktif.

Kami tidak lama menunggu, Pak Andi Makkulau yang waktu itu bertugas mengurusi MaBa cepat naik ke panggung dan memberikan pengarahan. Beliau masih muda. Jauh dari bayanganku sebelumnya bahwa biasanya ketua panitia dipilih yang sudah berumur haha XD.

Setelah pengarahan dan sedikit didikan dari Pak Andi, berikutnya adalah giliran para pejabat besar STTPLN. Rektor beserta wakil-wakilnya menduduki tempat yang sudah disediakan, dan kami sambut sesuai yang diajarkan sebelumnya. Berikutnya mereka berbicara dengan hangat namun tetap formal. Kalimat-kalimat yang membuatku sempat menitikkan air mata atas rasa syukur karena telah berada di posisi itu, sebagai mahasiswi di Sekolah Tinggi Teknik Perusahaan Listrik Negara. Mereka benar-benar membangkitkan kami, mengangkat kami, menyatakan dengan tegas bahwa kami generasi harapan negara. Menjelaskan peran penting kami. Seolah kami ditugaskan untuk memegang masa depan negara. Masya Allah... Aku sama sekali tidak menyangka kalau kami akan diperlakukan sehebat itu. Kampus ini benar-benar hebat. Sumber Daya Manusia yang hebat! Aku sudah bisa merasakannya mulai dari injakan pertamaku di lokasi tes di kotaku. Kampus lainnya mungkin memiliki akreditasi ataupun kemampuan intelektual yang lebih baik sebut saja UI, UGM, ITB, IPB, UNPAD, dll. Namun tidak banyak kampus yang melatih mahasiswa-mahasiswinya dengan bekal menjadi SDM yang hebat.

Kegiatan berikutnya, istirahat sholat dan makan siang. Bagi yang tidak bawa bekal makan siang, mereka diperbolehkan pesan makanan dan membayar kontribusi. Tapi buruknya, mereka harus mengantre panjang sehingga waktu makan tentunya terpotong. Selanjutnya adalah sosialisasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN), dilanjut dengan pemeriksaan kesehatan dan urine untuk jaminan bahwa MaBa STTPLN bersih dari narkoba.

Sekitar jam 4, kami turun ke lapangan dan berkumpul berdasarkan kelompok-kelompok yang sudah ditentukan. Saat itu aku terpisah dengan teman-teman kosanku. Alhasil aku lebih banyak diam di tempat. Aku memperhatikan sekeliling. Sudah berjejer truk-truk militer yang akan mengantarkan kami ke tempat pelatihan di Bogor.

Setelah semua terkumpul, kami dihitung. Tiap kelompok harus mengingat jumlah anggota. Tidak boleh ada yang nyasar ke kelompok lain apalagi tertinggal. Kemudian kami memasuki truk. Truk yang kutumpangi waktu itu memuat 27 orang. Aku dan 2 orang lainnya terpaksa duduk di lorong truk dengan dudukan tas bawaan. Tak masalah, itulah kebersamaan haha.

Di tengah perjalanan, ternyata hujan. Kami pun menurunkan pelindung dari truk itu agar tidak kebasahan. Namun ternyata air masuk lewat celah bawah, jadi aku harus mengangkat tasku dan berdiri. Perjalanan berlangsung sekitar 2,5 jam.

Kami tiba sekitar jam setengah 7. Angan-angan untuk mandi, makan, kemudian istirahat, pupus seketika saat kami langsung disuruh berbaris dan mengangkat barang bawaan kami. Untungnya aku hanya membawa satu ransel ukuran sedang. Bagaimana perasaan kami? Reader tentu sudah bisa menebak. Letih dan ngantuk! Pelatih menyuruh kami menghitung anggota kelompok. Tidak boleh ada yang ketinggalan ataupun salah hitung. Semua harus sesuai dengan ketika berangkat. Baris harus rapi. Mungkin ada 1 jam kami berbaris di kegelapan itu, sampai semua benar-benar rapi, teratur, dan lengkap.

Selanjutnya kami diarahkan menuju gedung serbaguna, waktunya makan malam. Perut lapar pun bergembira. Namun hanya sesaat. Kegembiraan itu berubah tegang ketika kami harus berbaris rapi lagi, mengikuti komando, melantangkan suara saat diminta. Terlebih dahulu kami baris saling berhadapan, kemudian mengikuti langkah sebagai berikut;
1. Persiapan duduk!
    Kami menyilangkan kaki, dimana kaki kanan berada di depan kaki kiri.
2. Duduk!
    Kami serentak duduk sambil berseru "STTPLN!!"
Berkali-kali kami mengulangi sampai betul-betul serempak. Bayangkan saja jika ratusan orang harus serempak melakukan hal itu.

Setelah duduk rapi, makanan dibagikan. Dioper ke teman di barisan yang sama, dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Jika kami berisik, kami dibentak lagi. Bentakan demi bentakan kami dengar di malam pertama itu. Ada salah satu dari kami yang menangis, namun dia hanya ditertawai dan ditanya-tanya seperti ejekan oleh pelatih.

Setelah semua dapat makanan, kotak makanan diluruskan. Kemudian kami mendapat komando lagi, sbb:
1. Duduk siap!
    Kami harus duduk tegak, meluruskan siku, mengepal tanga diletakkan di lutut, pandangan lurus ke depan.
2. Berdoa!
    Kami berseru, "1 - 2!". Saat hitungan ke dua, semua menundukkan kepala, berdoa.
3. Selesai!
    Kami berseru lagi, "1 - 2!". Pada hitungan ke dua, kepala sudah berposisi lurus kembali.
4. Istirahat!
    Kami berseru "Selamat makan!"
Setelah gerakan-gerakan itu dengan serempak kami lakukan, barulah kami dibolehkan makan. Pelatih bertanya "Kalian butuh waktu berapa lama untuk makan?", ada yang jawab 10 menit, ada juga yang 5 menit. Maka pelatih bilang, "Kami kasih 30 menit!". Tapi itu tipuan karena 30 menit bagi pelatih adalah 30 hitungan. Jadi kami harus makan dengan cepat. Kami diajarkan makan dengan mendorong makanan dengan air. Tidak ada kunyahan dengan halus. Lupakan pelajaran biologi tentang mengunyah 32 kali. Cukup kunyah 2-4 kali kemudian mendongak, pastikan tidak bersuara agar tenggorokan tertutup, kemudian tuang air minum hingga makanan tertelan. Selanjutnya sendok lagi makanan, begitu seterusnya, hingga makanan habis bersih. Bagi yang tidak habis, mereka harus disisihkan dan dipaksa makan. Jika ada yang mau muntah, pelatih bilang "MUNTAHKAN DI MULUT KALIAN! ATAU KE TEMAN KALIAN!". Pelatih selalu bilang "Di luar sana banyak anak-anak yang tidak beruntung! Tidak bisa makan! Kalian itu beruntung, kalian diberi makan oleh negara! Coba bayangkan mereka yang di luar sana! Yang lapar! Yang tidak bisa makan!". Itu benar-benar pengalaman yang menakjubkan.

Setelah makan, waktu beribadah. Bagi yang muslim, sholat berjamaah di gedung serbaguna, yang nasrani berkumpul di tenda yang sudah disediakan, dan yang Hindu, kulihat mereka duduk berdoa menghadap jendela. Kebersamaan, keragaman, telah kurasakan. Kami memang berasal dari berbagai pelosok Nusantara, dari Aceh hingga Papua.

Selanjutnya, kami berbaris lagi, mengikuti komando pelatih, kemudian tiap kelompok dibagi 2 untuk menempati tenda. Tenda oh tenda! Begitu sampai di tenda, kulihat tempat tidurnya merupakan tempat tidur lipat ala tentara, aku dan yang lain bersyukur karena kami tidak harus tidur beralaskan tikar ataupun terpal. Tempat tidur itu terasa sangat nyaman. Kami pun tertidur pulas sekitar jam 12. Namun aku dibangunkan jam 2 untuk berjaga malam di tenda selama 30 menit. Tiap jaga malam, ada 2 orang bersamaan. Selanjutnya aku membangunkan orang di sebelahku untuk bergantian jaga malam, dan aku kembali tidur.

-------------------------------Malam Pertama Berakhir-----------------------------------

Thursday, 20 September 2012

Not One Littre of Tears

The rhyme is moving on with the time
By sadness or happiness
By smile or tears..
When someone life with or without people or the one who's loved.
Or sometimes life with the one but isn't fillin'. Empty.
And sometimes life with people who are not we love, then when they're left you, it'll beating you.
What is in you?
Do you remember when they still caress you, then moving slowly?
Do you remember when you kept them, but they just indifferent?
Do you remember when they left you while you saving the hopeness?
While you're waiting and waiting but they haven't come yet!
You're 'playing' with time. Just do what you know that will make you forget it. Just laughting over with friends. Then tears come in the darkness. Alone. With your own feelings.
Like a circle. There're not the ending. Untill you amnesia, or die.
It's the complicated.
But you must hold out. Believe your self. Believe that it's the process for growing up.
This is the way to meet tears with love, because of your thanksfull.

Rini Hardiyanti

Published with Blogger-droid v2.0.6

Wednesday, 5 September 2012

Kehangatan Pagi :)

Aku ingin bernyanyi
Sebuah lantunan sederhana di pagi yang hangat ini
Bernyanyi sesuka hatiku,
Nada yang teringat sesaat, lalu pergi
Apa yang terlintas. Cukup itu saja.
Bersama kicauan burung-burung.
Dan kejantanan ayam berkokok.

Ingin rasanya aku keluar, mencari piano yang bisa kuketuk tiap tutsnya.
Tidak peduli itu akan jadi polusi pendengaran atau tidak hihi.

Huamh kemudian aku mengantuk.
Terbaring, dan teringat akanmu.
Kalian semua yang di sekitarku,
Keluargaku, sahabat-sahabatku, teman baikku, juga yang selalu mendoakan yang terbaik untukku.
Hihi kalian apa kabar?
Sehat? Baik? Aku harap demikian :)
Aku ingin selalu menjadi penyejuk untuk kalian, sebagaimana yang telah kalian lakukan untukku.
Kadang aku marah, tapi tak pernah benar-benar ingin pergi dari kalian.
Sebenarnya aku takut kehilangan kalian.
Aku tidak tahu bagaimana buruknya kehidupanku tanpa kalian semua hihi
Kalian itu warna...
Kalau bisa, aku akan jadi bulan yang hidup bersama kalian semua bintangku :)
Hahhh.... Aku berlebihan hihi.
Semoga kita semua selalu sukses dan bahagia, Aamiin :)


Begitu pula untuk Anda yang membaca ini, karena barusan kalian telah mengaminkan :)
Terima kasih...

Tuesday, 28 August 2012

Salah satu alasanku kenapa tidak mau kuliah di luar seperti yang dimau kakak sama bapakku. Dulu berusaha teruska bisa lulus di tempat kuliah yg baik di Indonesia. Dan Alhamdulillah dapat sesuai dengan harapanku, juga harapan keluargaku.
Apa alasanku itu? Ialah karena menurut pandanganku, orang yg terlalu tinggi sekolahnya, bergaul dengan budaya mancanegara yg cenderung bebas dan 'kurang sopan' jika dibandingkan dengan Indonesia, banyak membawa pengaruh buruk untuk kepribadian seseorang. Saya tidak bilang semua orang begitu, hanya saja peluangnya untuk menjadi demikian lebih besar ketimbang kalau kita kuliah di lingkungan orang-orang yang budaya, moral, dan sikapnya sesuai dengan kita pada umumnya.
Apalagi mengingat usia memasuki kuliah itu pada umumnya 17-19 tahun, cenderung seseorang belum stabil dan masih mudah terpengaruh. Sedari dulu saya selalu membatasi pergaulan, bukan karena disuruh orang tua, ini kemauan saya sendiri. Karena saya menghindar dari sesuatu yang tidak saya inginkan. Mungkin saja saya bisa bilang 'saya bisa kontrol diri, dsb'. Tapi apa seyakin itu? Pengaruh itu datang tanpa disadari, pelan namun pasti. Kau akan sadar ketika pengaruh buruk itu menjadi masalah yang krusial. Karena itu juga, sewaktu SMP saya cukup 'diasingkan' haha. Tapi saya tidak peduli, saya memang tidak cocok dengan mereka yang berkembang dengan metropolitan. Selama saya masih punya teman-teman yang sepemikiran dengan saya, selama saya merasa benar, dan selama keluarga saya mendukung saya. Kebetulan saya juga anak yang dilarang terlalu banyak keluar rumah.
Memasuki SMA, pergaulan saya tetap demikian, hanya saja lebih berwarna karena saya lebih bertemu dengan orang-orang yang sepemikiran dengan saya. Kami menjalin persahabatan yang menyenangkan, meski jauh dari kesan anak metropolitan. Untuk bersama, kami paling ke rumah salah satu teman untuk memasak bersama, kemudian dimakan rame-rame. Kami bukan orang yang suka ke bioskop, kami hanya membeli CD bajakan film terbaru mengingat kondisi keuangan anak sekolahan yang tidak mau meminta uang lebih ke orang tua. Kadang juga kami mengincar film-film yang bisa disalin ke flashdisk.  Bagi kami kesenangan tidak harus mahal atau mewah. Kesenangan dengan cara itu juga lebih efisien, karena tidak perlu ada banyak uang makan, ataupun kehabisan waktu di jalan.
Dulu, ketika banyak teman sebayaku suka berkeliaran di malam hari bersama teman-teman mereka, saya malah diam menonton televisi di rumah, atau mengerjakan PR, atau membaca novel, atau menulis mengingat saya hobi dengan yang satu itu. Kalaupun saya masih berkeliaran di malam hari, paling-paling karena saya baru pulang kerja kelompok. Itupun juga sampai jam 7. Kalau lewat dari itu Bapak bisa marah. Nantilah sewaktu kelas 3 SMA, saya baru sering di luar karena ikut les bahasa Inggris jam 7 - 8.30 malam. Tapi kadang saya baru sampai rumah jam 10 malam kalau ada tugas yang harus dikerjakan setelah pulang les, seperti singgah mencetak di warnet. Maklum, masa-masa kelas 3 SMA itu begitu sibuk. Saya mencintai kesibukan itu :) Ada kepuasan saat saya bisa menyelesaikan tugas dengan baik hingga suatu saat itu bisa menjadi bekal untuk membahagiakan orang tuaku, terutama Bapak.
Namun ternyata sewaktu mencoba mendaftar di IPB melalui jalur SNMPTN undangan, saya gagal. Itu pukulan hebat bagi saya. Saya bahkan takut untuk tidak kuliah tahun ini, mengingat soal SNMPTN tulis yang begitu rumit. Maka selanjutnya, dibantu oleh keluarga, saya membuat jadwal belajar dan memperbanyak belajar kelompok dengan teman-teman yang benar-benar ingin belajar. Bahkan saya harus bergabung dengan anak sekolah lain (teman dari teman saya). Tidak masalah, yang penting terjalin simbiosis mutualisme. Selain itu, saya juga banyak menggunakan situs-situs belajar online seperti Rumah Belajar, sibejoo.com, YouTube, masuknegeri.com, zinius.net, dan Google pastinya. Selain itu semua, tentunya tidak melupakan hubungan dengan Yang Maha Kuasa.
Tiba saatnya hari pertama SNMPTN, ternyata saya salah trik. Saya terlena dalam pengerjaan soal dan lupa waktu. Dari 75 soal, yang saya jawab hanya 40-an dan ketika waktu habis, saya baru sadar bahwa belum melingkari lembar jawaban selain biodata. Alhasil saya menjawab dengan terburu-buru dan tentunya lembar jawaban tidak sempat kubersihkan.
Hari kedua, masalahnya beda lagi, saya lupa menuliskan kode soal pada bidang Kemampuan IPA. Itu karena lembar jawaban dibagikan jauh awal sebelum pembagian soal. Saya tidak sempat mengecek lembar jawaban sebelum dikumpul karena pengawasnya begitu ketat waktu. Serasa hancur harapan saya. Hanya keajaiban yang bisa merubah. Namun saya tidak berharap banyak pada keajaiban itu.
Flashback pada 4 hari sebelum SNMPTN (seingatku), saya mengikuti ujian masuk STT-PLN. Tempat tesnya begitu jauh, di luar kota tempat tinggal saya. Jadi pada hari H saya harus berangkat sekitar jam 5 subuh. Sampai di sana, saya terus mengingat Mama. Beberapa hari sebelumnya saya sudah sungkem sama Mama, minta restu dan doanya. Kemudian sebelum memasuki ruang tes, saya SMS Mama, minta didoakan. Selanjutnya saya salim dan cium Bapak. Ketika memasuki ruangan, ibu pengawasnya memerhatikan saya, sepertinya dia lihat sikapku ke Bapak tadi. Saya hanya tersenyum padanya. Sembari menunggu pembagian soal, dalam hati terus berdoa agar ditenangkan hatiku. Alhasil Alhamdulillah, pengerjaan soal itu begitu lancar. Hampir semua materi yang saya pelajari masuk di soal. Bahkan yang biasanya saya agak lama berpikir, kali itu malah begitu lancar. Ada beberapa soal yang saya ragukan jawabannya, namun kali itu malah seolah diberi keyakinan untuk menjawab. Saya berpikir, kalau saya menjawabnya, maka ada peluang untuk benar. Kalau tidak, maka tidak ada sama sekali. InsyaaAllah ini petunjuk.
Setelah pengerjaan soal, ibu pengawas memberikan pengarahan dan penerangan selanjutnya. Ibu itu begitu disiplin namun bersahaja. Saya suka melihatnya. Saya jadi merasa ingin sekali menjadi bagian di kampus itu.
Setelah hari itu, kembali berdoa dan berserah diri. Semoga diberi yang terbaik.
Kemudian tibalah saat pengumumannya. Saya pulang ke rumah di petang hari setelah perpisahan dengan teman yang ingin berangkat ke Bogor. Saya masuk rumah dan mengucap salam, kemudian Bapak menjawabnya dengan begitu tenang. Dia bertanya "Darimanaki' nak?" Saya bingung, ada apa sampai Bapak setenang itu. Saya pun menemuinya yang sudah duduk di ruang tamu bersama Kakak. Lalu saya tanya hasil pengumumannya. Kakak bilang saya tidak lulus. Seakan tak percaya. Jadi saya buka web STT-PLN, tapi koneksi lambat. Mungkin karena banyak yang mengakses. Saya cari di Google, ternyata nama saya memang tidak tertera. Kecewa bukan main. Tapi saya perhatikan lagi kepala suratnya, ternyata itu pengumuman tahun lalu. Secepatnya saya cari pengumuman tahun ini dan mendapati namaku tercantum! Alhamdulillah seketika saya sujud syukur dan terharu. Selanjutnya saya mengambil wudhu dan sholat. Allah Akbar!
Lama-lama Kakak sering akses tentang STT-PLN, ternyata pada semester 5 akan diadakan tes untuk rekrutmen langsung kerja di PLN. Apalagi PLN menang sedang gencar mencari pegawai baru. Subhanallah.. Saya merasakan kekuasaanNya, saya merasa Dia telah memberikan yang terbaik untuk saya.
Insyaa Allah, 2 hari lagi saya akan berangkat ke Jakarta Barat, kemudian mengikuti orientasi. Inilah dunia yang saya impikan. Dimana saya bisa kuliah di Indonesia, di tempat yang baik, juga membahagiakan orang-orang yang sudah mendukung.
Selalunya saya akan mengontrol diri. Di kampus juga setiap semesternya akan dikontrol IPK untuk diperhitungkan saat perekrutmen nanti.

Terima kasih sudah membaca tulisan ini :)

Published with Blogger-droid v2.0.6

Sunday, 5 August 2012

Utada Hikaru - First Love (English & Japan)


First Love - Utada Hikaru
 
Ini lagu sudah lama skalimi. Tapi tetapji kusuka. Dan sekarang baru kuperhatikan liriknya baik2. Ternyata maknanya tentang orang yang tetap setia dan sayang sama first lovenya biarpun sudah lama sekali berlalu. Mungkin bakal lebih mudah dimaknai kalau dalam versi bahasa Inggrisnya:

Once in a while
You are in my mind
I think about the days that we had
And i dream that these would all come back to me
If only you knew every moment in time
Nothing goes on in my heart
Just like your memories
How I want here to be with you
Once more

You will always gonna be the one
And you should know
How I wish I could have never let you go
Come into my life again
Oh, don't say no
You will always gonna be the one in my life
So true, I believe i can never find
Somebody like you
my first love

Once in awhile
Your are in my dreams
I can feel the warmth of your embrace
And I pray that it will all come back to me
If only you knew every moment in time
Nothing goes on in my heart
Just like your memories
And how I want here to be with you
Once more
yah yah yah

You will always be inside my heart
And you should know
How I wish I could have never let you go
Come into my life again
Please don't say no
Now and forever you are still the one
In my heart
So true, I believe I could never find
Somebody like you
My first love
oh oh

You will always gonna be the one
And you should know
How I wish I could have never let you go
Come into my life again
Oh, don't say no
You will always gonna be the one
So true, I believe I could never find
Now and forever

Wednesday, 1 August 2012

It's Rainy


I find the footsteps
Then it coming again on me
When you said that Im your first and hope for the last,
It's like dreaming.
I fly on the sky with your hug
I don't have word to say to you
I just gazed you with all my sincere dear
Do you remember?

It's rainy
And I lost you
Actually not really lost you
Sometimes you come and hug me more
Then you do it too with yours, I think

Everytime I thinking about you
How to be life with you
How I will be the best for your future
Althought I known that you were gone
You're not mine anymore

I don't know why I too believe that you care me
I just feel it by your touch, your eyes.
But you had said the reverse.
Must I hold out?
I stay, will finding our footstep.

Will finding our footstep.
Will finding out footstep.
I can lost you now but I will never lost my hopeness.


Rini Hardiyanti ft. Asta Juliarman Hatta

Tuesday, 24 July 2012

sesuatu di dalam sini

Aku dan tulisanku.
Ada lega saat kuberhasil menuliskan kegelisahanku.
Terutama tentangmu!
Bukan karena aku pengecut yang tak berani mengaung di depanmu.
Hanya saja cukup, aungan itu seperti pembodohan yang malah akan menghadirkan kegelisahan baru.
Aku benci saat itu, saat seperti ini.
Saat dimana aku harus menggalaukan sesuatu yang tak berguna.
Berulang kali kutepuk diriku, agar aku bisa berpikir logis dan berhenti menggalauimu.
Hanya saja semakin kumencoba, desakan itu juga datang dan bertarung dalam diriku.
Padahal bodoh sekali sikapku ini!
Aku gelisah sementara kau mampu tertawa bebas.
Jika kau kupautkan dan tahu semua ini, maka tawamu akan pudar.
Berarti aku membebanimu padahal ini bukan salahmu.
Kau sama sekali tidak salah.
Kau hanya mencari kebahagiaan.
Aku yang salah, aku!
Karena aku belum mampu mengikhlaskanmu.
Kucoba untuk jauh darimu, namun ternyata sesaknya menyiksa.
Pertanyaanku cuma satu : Mengapa harus aku yang terlalu mencintaimu? Bagaimana kalau kita balik keadaan?
Haha aku hanya bisa menertawai diri.
Dalam hati berharap semoga kelak aku bisa mengikhlaskanmu.
Tak mengenalmu lagi pun tak apa.
Asal terjamin tidak ada sesak seperti ini.
Kau memang first love, pertama dan pertama. Lantas, sekejam inikah hukuman buaian first love? Kuakui aku memang sudah terbuai terlalu jauh. Kepadamu. Yang mungkin lebih baik tidak kucintai. Entah.
Aku hanya berharap keadaan lekas berubah. Aamiin.

Published with Blogger-droid v2.0.6

Tuesday, 17 July 2012

Marhaban Yaa Ramadhan..

Assalamualaikum reader..
Sekarang sudah 18 Juli 2012. Huahh tidak terasa 2 hari lagi Insya Allah sudah puasa :') Sudah siapkah? Siap dongg! Harus optimis Insya Allah nanti ibadahnya semangat sampai lebaran Aamiin.
Reader, menyambut puasa, apa yang sudah kalian siapkan? Apa ayoooo ;;) haha hmm sebenarnya tidak perlu banyak persiapan. Yang namanya mau puasa yah tinggal niat, sahur, puasa, terus berbuka, ya kan? Tapi kali ini Rini mau share tentang menu makanan yang baik saat sahur dan berbuka :) Cekidott!

Kita mulai dari sahur yah reader :) kita perlu minuman dan makanan yang mengandung banyak energi supaya puasa tetap kuat. Selain itu, ternyata makanan lunak bisa mengenyangkan lebih lama daripada makanan keras :'). Contohnya
1. Minum air putih yang banyak. Kurangi minum teh. Karena teh akan membuat kita selalu buang air kecil. Otomatis cairan tubuh akan berkurang.
2.  Pilih menu utama yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, spageti, atau bubur kacang hijau dengan gula aren.  Jenis karbohidrat ini lebih "tahan lama" dalam membuat gula darah stabil, sehingga mood menjadi relatif lebih baik.
3. Jangan lupakan serat, baik dari sayur atau buah. Selain membersihkan usus, serat adalah "sapu alami" yang membantu membersihkan sisa daging di sela- usus. Bagusnya pilih buah lunak seperti pisang dan jeruk.
4. Pilih lemak sehat atau minyak yang tidak digoreng, seperti zaitun, minyak kelapa atau flaxseed oil. Misalnya dalam bentuk sambal. Lemak membuat pergerakan makanan di perut menjadi lambat, sehingga lebih tahan lapar. Akan tetapi kalau diasup minyak gorengan, baik dari makanan siap saji yang dibeli semalam sebelumnya, atau menggoreng langsung, maka kita memasukkan radikal bebas ke dalam tubuh kita. Akibatnya manfaat puasa secara fisiologis berkurang.

Nahh kalo untuk berbukaa, cekidot follow this:

1. Minum yang manis alami tanpa gula. Air kelapa, jus buah melon atau semangka  dan buah lainnya. Hindari gula pasir karena akan menyebabkan efek yoyo pada timbangan nantinya di hari Raya, dan memberi dampak kesehatan yang kurang baik.
2. Karbohidrat kompleks akan lebih baik plus makanan yang tidak digoreng. Nasi putih, dan makanan gorengan akan membuat ngantuk saat tarawih. Gorengan mengikat oksigen darah sampai 20%
3. Pasca buka puasa, konsumsi lagi air putih. Usahakan mulai buka puasa sampai tidur minimal masuk air 1 liter.

Tapi ngomong-ngomong biarpun saya post tentang ini, hahahah sebenarnya aslinya saya cukup sembarangan masalah makanan :D apalagi kalo berbuka rasanya mau santap sseeemuuaaaanya yang bikin ngiler :9 sepertiiii
                                                              es teler huaaaaaahhhh
                                                                   es pisang ijo :9


huahahahah =)) tapi sebenarnya tidak salah amat kan? ya toh juga es teler isinya buah-buahan :D es pisang ijo juga dasarnya pisang. Jadi why not reader? HUAHAHA



Hmm oiah reader, ingat tidak waktu kecil kalau tarwihan suka makan mie remas =)) apalagi kalau uztazd sudah menceramah, biasanya saya suka keluar masjid sama teman-teman, berburu jajanan. Mie kering, manisan, kedondong, dll jadi incaran :D bawa uang dari rumah seribu perak, 500 buat dicelengin mesjid, sisanya buat jajan hohoho kalau sekarang tobat dah tobaaat malu sama umur juga wkwk :D

Hmm cukup sampai sini dulu yah reader, semoga bermanfaat :) Selamat menikmati Ramadhan tahun ini :)
Wassalam..

Resep Cumi Asam Manis

Salam :)
Haha di dini hari ini, di pikiran saya cuma satu, cumi! Yapp, itu seafood kesukaan saya. Dimasak apapun sepertinya enak. Dan malam ini saya teringat pada cumi asam manis yang tempo hari saya pesan di salah satu tempat makan di Makassar - Cumi Asam Manis. Berhubung saya juga suka masak, jadi kenapa tidak untuk membagikan resepnya? Hanya saja kali ini resepnya agak pedas sedikit soalnya saya juga suka pedas manis :D siapa tahu reader juga satu selera dengan saya? Hohoho

Bahan Cumi Asam Manis :

- 500 g cumi-cumi segar
- 2 sdm air jeruk nipis
- 2 sdm minyak sayur (kalo tidak ada juga tidak masalah :D )
- 1 siung bawang putih, cincang halus
- 50 g bawang bombay, iris kasar
- 75 g paprika, buang bijinya, iris kasar
- 5-7 biji cabe rawit, potong-potong.

Bumbu Cumi Asam Manis (aduk rata) :

- 2 sdm saus cabai botolan
- 1/2 sdt air jahe
- 1 sdm kecap asin
- 1 sdm air jeruk nipis
- 1/2 sdt gula pasir
- 1/2 sdt merica bubuk

Cara Membuat Cumi Asam Manis

1. Bersihkan cumi, belah membujur badannya, potong kira-kira 2 x 2 cm.
2. Aduk-aduk dan remas pelan daging cumi dengan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit.
3. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga layu dan wangi.
4. Masukkan paprika, aduk hingga layu.
5. Tambahkan cumi-cumi, besarkan api, aduk hingga cumi kaku.
6. Tambahkan bumbu, juga cabe rawit yang sudah dipotong-potong, aduk rata.
7. Masak hingga cumi empuk. Angkat.
8. Sajikan hangat untuk 4 orang.
Nah, kalo ada yang mau cumi bakar, booleeeeehhh :D cekidot!




Bahan-bahan :

500 gr cumi sotong, bersihkan, gurat-guratkan
3 siung bawang putih, haluskan
3 btr bawang merah, haluskan
sdt merica bubuk
1 sdt garam
Penyedap jika suka
1 sdm kecap manis
1 btr jeruk nipis, ambil airnya
2 sdm saus tomat
3 sdm minyak, untuk menumis
Tusuk sate secukupnya.

 Cara membuat :

1. Campur cumi dengan bumbu yang sudah di haluskan.
2. Tambahkan kecap, air jeruk nipis, saus sambal, dan saus tomat. Aduk rata, diamkan sesaat.
3. Tusuk cumi dengan tusuk sate, lalu bakar cumi sampai matang dan berwarna kecokelatan. Angkat.

Hualaaahhh selamat makan :) semoga jadi peminat cumi juga haha (^^)v
Terima kasih :) Semoga mampir kembali *ceilah

Salam :)

Friday, 6 July 2012

Dilema Jangan Dilema Kuliah :)

Salam..

Untuk readerku yang baik hatinya :) *ceilah
Terkhusus untuk kita yang sedang memikirkan tentang 'kuliah'.
Hari ini, pada umumnya yang berkeinginan lanjut kuliah sudah mengetahui hasil pengumuman penerimaan Mahasiswa Baru (MaBa). Ada yang lulus di PTN, PTS, juga ada yang gagal. Pertanyaanku saat ini, bagaimana perasaan kalian dengan hasil tersebut?
Readerku yang baik hatinya, sebenarnya apa makna menjadi mahasiswa bagi kalian? Apa makna menjadi mahasiswa di jurusan yang kalian impikan, atau di jurusan yang notabene membuat kalian disebut 'korban salah pilih jurusan'? Janganlah terlalu cepat memiliki perasaan itu sebelum kalian menelaah lebih dalam dan menanamkan di hati kalian tentang pemikiranku ini. Setidaknya itu kalau kalian mau :)

Untuk readerku yang lulus di jurusan dan tempat yang diinginkan :
Pertama yang perlu dilakukan adalah bersyukur pada Tuhan YME atas rezeki dan kesempatan yang Dia berikan untuk kita. Kedua, berterima kasihlah pada siapapun yang sudah nyata mendukung kalian. Baik dalam perbuatan juga doa. Utamanya kepada orang tua :) Selanjutnya adalah siapkan mental mahasiswa dalam diri Anda. Untuk yang pertama dan kedua, tentunya kalian sudah tahu. Maka saya membahas tentang poin ketiga - mental.
Readerku, sebenarnya apa tujuan kalian menjadi mahasiswa? Pertama di benak kalian mungkin untuk membanggakan kedua orang tua dan kelak akan memiliki pekerjaan yang layak untuk masa depan kalian. Oleh karena itu kalian memilih kampus yang baik dan jurusan yang baik pula. Hanya saja, coba tanya pada diri masing-masing, apakah kalian pantas berada di posisi itu? Berburu mengejar posisi yang tinggi, lantas berhasil karena faktor keberuntungan sementara yang lain gagal karena waktor belum rezeki (padahal siang malam sepanjang tahun selama menjadi pelajar, di benaknya hanya 'saya harus lulus untuk memperbaiki nasib masa depan'). Miris.
Readerku, sebagai MaBa, yang perlu kalian tanamkan saat ini adalah mencoret image sebagai orang yang lulus karena keberuntungan. Sebab realitanya kalian tentu akan mengambil kesempatan itu sebagai MaBa di tempat yang kalian lulusi. Caranya adalah stop playing with time and do your best! Ingat, kalian sudah terpilih dan menggeser ratusan bahkan ribuan orang! Kalian sudah menggeser harapan dan mengecilkan masa depan mereka! Kalian lulus dan mereka tidak. Kalian kelak memiliki kesempatan mendapat kerja lebih baik dan mereka hanya memiliki kesempatan sebutir bijih jagung! Misalkan saja perbandingan yang lulus dan tidak adalah 1 : 3. Maka kalian berhutang pada negara untuk mensejahterahkan 3 orang lainnya, juga keluarga mereka ke depannya. Apalagi untuk mereka yang kuliah dengan subsidi pemerintah. Misalkan biaya nonsubsidi per semester adalah 15.000.000, sementara karena kalian disubsidi maka kalian hanya membayar 5.000.000 per semester. Artinya kalian berhutang kepada negara 10.000.000 per semester selama 8 semester. Maka hutang kalian pada negara adalah 80.000.000! Belum termasuk tanggungan kalian kepada keluarga yang tidak lulus masuk perguruan tinggi. Anggaplah ketiga orang itu menikah (satu istri/suami) dan mempunyai 2 anak, maka di keluarga mereka ada 4 orang. Jadi yang kalian tanggungjawabkan adalah 3 x 4 anggota keluarga = 12 orang! Bayangkan, setelah kalian lulus kuliah, apakah kalian bisa mendapat kerja yang mampu membayar hutang-hutang kalian tersebut melalui pajak penghasilan? Sepatutnya Anda bisa! Jika Anda merasa bermoral dan tidak malu memiliki hutang dari negara, do your best start from now! Pastikan kelak Anda akan membayar hutang-hutang itu. Semangat calon penyelamat bangsaaa!! :')

Sekarang untuk readerku yang merasa gagal. Kalian bukan gagal, kalian hanya diuji. Jika sudah merasa melakukan yang terbaik, yakinlah ada yang lebih baik menanti. Tuhan selalu melihat hamba-hambaNya yang berusaha, berdoa, dan ikhlas padaNya. Tuhan tidak akan membiarkan kita jatuh karena Dia menyayangi kita. Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk kita. Hanya saja kadang kita tidak membuka mata untuk itu. Kalian gagal, siapa tahu saja di posisi yang kalian incar ada banyak kecurangan atau jika kalian berada di posisi itu kalian malah akan mendapat kesusahan, misalnya stress atau tidak mampu mempertanggungjawabkan peran. Readerku, semua akan indah pada waktunya. Ikhlaskanlah kegagalanmu, buka mata, hati, dan pikiranmu, perjalananmu masih panjang. Kuliah hanya formalitas belaka. Jika Tuhan berkehendak dan kalian bertekad, maka siapa tahu kelak kalianlah yang dibanggakan! Tetap semangat! Ada banyak jalan menuju kebahagiaan. Tuhan Maha Penyayang, ikhlaskan dan jangan lelah lakukan yang terbaik!

Terima kasih readers.

Salam :)



Rini Hardiyanti

Tuesday, 3 July 2012

Aku kembali terinspirasi dari kisah hidup teman baikku...

Aku miris melihatmu. Ada banyak tempat yang bersedia kau labuhi, tapi kau sudah memilih satu sungai yang begitu tenang. Kau tidak tahu seperti apa di balik ketenangan sungai itu. Kau terlena oleh indahnya pohon bakau yang mengelilinginya. Kau duduk di pinggir sungai itu, menikmati semua yang bisa kau nikmati tanpa menyentuh setetespun air sungai itu. Tersirat ingin untuk melakukan rafting, namun tidak juga kau lakukan. Mengapa? Kau takut merusak keindahannya. Kau takut airnya menjadi deras, atau keruh. Kau begitu menjaganya. Kau menyingkirkan egomu, menanti hingga suatu saat nanti kau akan berlabuh hingga ke muara. Itu tekadmu.

Jika boleh kuberi takaran untuk tingkat kehebatan hatimu, maka kuberi kau 5 bintang di antara 5 yang tersedia. Selama hidupku, ini kali pertama aku mengenal hati yang sepertimu. Kau memujanya tanpa ada tanda sedikitpun. Dan kau bertahan seperti itu. Aku yakin, orang yang menjadi pendampingmu kelak adalah orang yang sangat beruntung. Semoga di harinya nanti, kita masih berteman, sehingga aku bisa melihat orang itu dan membisikkan ke telinganya: "kaulah mutiaranya".

Andi Mahatir Sofyan

Thursday, 28 June 2012

"Kau bertahan padanya, tanpa kau beri isyarat.
Kau bertahan padanya, tanpa harap balas darinya.
Kau bertahan padanya, jauh dan jauh hingga waktu meningkatkan derajat hatimu."

Belakangan ini aku lebih sering teringat padamu. Bukan karena 'apa', melainkan karena berbagai ceritamu. Aku suka dengan kisahmu. Bahkan seiring banyaknya aku tau tentang rasamu, tanpa sadar aku mulai mengagumimu sebagai temanku. Kau hebat! Kau memberi ruang di hatimu untuknya, menggeser egomu dengan tidak memilikinya, dan membiarkannya bahagia di luar sana. Satu penyejukmu cukup dengan membuatnya tersenyum dengan caramu.

Aku pernah membaca di suatu media, dimana rasa yang kau miliki ini adalah yang tertulus dari segalanya. Kau memberi tanpa harap banyak darinya, selain perjalanan di masa depan nanti. Kau bertahan dan terus bertahan. Bahkan kau merasa berdosa jika kau memikirkan orang lain. Masa remajamu kau habiskan hanya dengan satu perempuan di dalam pikiran dan hatimu. Tak rapuh meski berbagai penghalang hendak menggoyahkanmu. Tapi kau tetap merasa bersalah karena adanya 'penghalang' itu. Miris.

Kau teman baikku, jangan salah paham atas sikapku. Aku hanya menyukai kisahmu, mengagumi perasaanmu. Aku hanya suka mendengar perkembanganmu. Jangan menjauh dariku, karena aku hanya ingin menjadi pendengarmu, teman baik bagimu.

Suatu hari nanti kau akan memetik hasil dari kesetiaanmu. Kelak akan ada seseorang yang begitu setia padamu sebagaimana yang kau lakukan saat ini. I believe it. A good man will get a good woman :)


Rini Hardiyanti

Wednesday, 27 June 2012

Untuk Teman Baikku

- Dia datang hanya untuk melihatmu. Begitu terus selama berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun. Tanpa kau tau bahwa dirimulah tujuannya. Apa ini akhir? - untuk teman baikku yg kusingkat namanya A. M. S.

Kau teman baikku, sejak aku mengenalmu dari berbagai ceritamu. Aku suka mendengar semua ceritamu. Mulai dari candaanmu, hingga masalahmu. Aku tahu kita belum lama berteman. Bahkan tidak pernah ada di bayanganku untuk mengenalmu lebih dari sebagai teman les. Walaupun tidak bisa kupungkiri kau memang humoris. Humoris yang membuatku selalu tertawa, menenangkanku secara tidak langsung. Semua berawal dari itu. Hingga akhirnya aku suka mengobrol denganmu.
Kau teman baikku, malam ini aku mendapat kabar buruk darimu. Kita akan pisah kelas, mungkin aku tidak akan melihat tawamu, candaanmu lagi. Berikutnya hanya akan dibatasi oleh suara dan kumpulan huruf belaka. Aku sendiri tidak yakin akankah itu akan terus berlanjut atau habis tertelan waktu. Terlebih dari itu semua, aku merasakan hal lain. Antara iba, teringat pada masa lalu, miris. Karena kau mungkin akan kehilangan pandangan dengan 'dia' yang selalu kau puja. Bertahun-tahun 'dia' menjadi sosok yang membangkitkanmu tanpa dia sadari. Kau selalu datang dan menyempatkan waktumu, melakukan berbagai hal untuk melihat garis senyumnya. Namun kau hanya gagal sekali, kau tidak bisa menyempatkannya kali itu. Akibatnya, ternyata membuatku, kau, terpikir, "apakah ini akhir?".
Baru saja kita membahas sesuatu untuk meningkatkan relasimu dengan 'dia'. Namun beberapa menit kemudian harapan itu seperti pecah. "Terlambat", kata si pesimis. "Belum saatnya", kata si bijak. Kata yang mirip namun jika kau menelaah dengan baik, kau akan tahu maksudku. Aku yakin kalau saat ini memang kau ditakdirkan untuk mengagumi 'dia' yang begitu sempurna, tapi belum ditakdirkan untuk dekat dengannya. Kau ditakdirkan untuk memiliki rasa, tapi belum ditakdirkan untuk memiliki si sumber rasa. Temanku, perjalananmu masih panjang. Setiap kata "hai" pasti akan ada kata "bye". Menyesal bukanlah sesuatu yang patut menguasai jiwamu saat ini. Kau hanya patut menyadari betapa indahnya masa mudamu karena diizinkan untuk merasakan terang-gelap kehidupan asmara.
Suatu saat kalian akan bertemu lagi, aku yakin itu. Hanya saja aku tidak tahu dengan cara apa dan dalam kondisi apa kalian akan bertemu nantinya. Ataukah juga dalam mimpimu? Entah.
Kau teman baikku, mungkin sekarang kau terpikir bahwa aku hanya pandai berbicara dan tidak merasakan yang kau rasa. Kau benar, aku memang belum pernah mengalami hal sepertimu. Tapi aku pernah kehilangan dimana rasa itu seperti menarik paksa nadiku. Orang yang dikasihi, diharapkan, berbagai mimpi bersama orang itu, berbagai kenangan, canda & duka bersama, kebersamaan, semua seketika terenggut! Waktu terasa berjalan sangat lama. Kegemaranku saat itu adalah tidur dan bermain game. Tidur dengan harap aku akan terbangun dengan suasana hati lebih tenang, dan bermain game dengan harap waktu berjalan terus tanpa perlu kusadari aku sudah jatuh.
Berbulan-bulan kemudian, aku mendekatkan diri dengan 'Tempat yang sepatutnya'. Pikiranku terbuka, aku tidak boleh dikalahkan oleh kegalauan. Kegalauan itu akan lengah saat kau tersenyum padanya. Kuakui galau itu manusiawi. Maka rasakanlah, nikmatilah kegalauanmu. Hanya saja jangan sampai kau terpuruk. Nikmati jualah hidupmu. Lihat apa yang bisa kau petik dari semua ini. Lihat apa yang bisa kau lakukan berikutnya. Rencanakan positif apa yang bisa kau lakukan. "Duka dan bahagia datangnya satu paket" (dalam Milly & Nathan). Selain itu, mengapa tak kau coba tengok ke sekitarmu? Berapa banyak orang yang menggantungkan kebahagiaannya padamu? Orang tuamu, saudara-saudaramu, sahabatmu, teman-temanmu, termasuk pula aku. Kau berarti, kau berarti, kau berhak untuk menentukan nasib baikmu. Aku ingin melihatmu fokus pada masa depanmu. Aku dan mereka ingin melihatmu memetik sendiri usahamu. Aku dan mereka ingin melihatmu bangkit dalam segala hal. Aku dan mereka ingin melihatmu bangga pada dirimu sendiri, atas segala positif yang kau lakukan.
Kau teman baikku, pembahasanku sudah melenceng dari asmara belaka. Aku sudah membahas mengenai hal-hal positif yang sepatutnya kau lakukan jua. Kau hanya perlu tahu bahwa kau dilahirkan di dunia ini tentu karena ada sebab positif. Salah satunya, membahagiakan mereka yang mengharapkan kau bahagia.
Satu hal lagi. Tempo hari aku coba memaknai namamu, M***tir. Kau tahu apa arti 'tir'? Tir sama dengan benteng. Jadi kuharap kaulah Benteng yang hebat itu. Kau akan menjadi laki-laki dengan keteguhan. Kau tidak akan mudah lengah. Kau akan terus berdiri dengan gagah. Kau memiliki pertahanan. Maka Tidak Ada Akhir Selama Kau Masih Hidup! A. M. S. :)


Temanmu, Rini Hardiyanti.

Saturday, 12 May 2012

Persiapan Kuliah :)

Salam :)

Bulan ini pelajar tahun akhir di SMA mengalami masa-masa 'tidak jelas' haha, termasuk saya sendiri. Kadang kami memikirkan sambil berharap agar lulus Ujian Nasional 2012, tapi kami juga sudah harus mempersiapkan segala hal untuk melanjutkan studi di universitas ataupun perguruan tinggi yang kami incar.
Beberapa orang mungkin menikmati masa-masa libur ini dengan berlibur dan jalan ke sana-sini. Tapi beberapa juga sibuk fokus untuk mempersiapkan Ujian SMPTN tertulis bulan Juni nanti. Intesif tiap hari, belajar dan belajar -___- ffhhh. Saya masuk dalam kategori yang manaaaa? Hahah bukan salah satunya, melainkan di antara keduanya. Sedikit jalan-jalan dan sedikit belajar :D adil kan? hhe. Sebenarnya saya tidak begitu doyan jalan kesana-sini, tapi berhubung karena kakakku lagi di Makassar yah bolehlah istilahnya 'jalan gratengan' hihi (n,n)v Atau juga jalan sama Ilmi, hitung-hitung kapan lagi sebelum nantinya jadi kayak di surat sahabat *eeeh yah karena saya juga tidak ada minat untuk kuliah di Makassar nantinya kecuali kalau tidak ada pilihan lain :D Semoga lulus di Jalur Undangan atau SNMPTN tertulis atau di ikatan dinas Aamiin :) never mind which will be my destiny :)
Well, apa yang akan saya bagi berikutnya? Dunno hmm. Mungkin pengalaman sewaktu mendaftar di ikatan dinas dan jalur SNMPTN.
Jalur SNMPTN Undangan dan Tertulis :
1. Universitas menentukan bagian yang bisa mendaftar melalui jalur undangan berdasarkan akreditasi sekolah. Kalau sekolah berakreditasi A, maka 75% siswa yang masuk dalam rangking teratas sekolah boleh mendaftar. Begitu seterusnya dengan jatah 50% untuk sekolah berakreditasi B, dan 25/30% untuk sekolah berakreditasi C.
2. Pengumuman siswa yang berada pada rangking sekian besar sekolah akan diumumkan pada kelas 3. Jadi siswa bisa mempertimbangkan untuk mengambil jalur undangan atau tidak. Kalau merasa nilai cukup bersaing, mengapa tidak? Tapi kalau sebaliknya, hmmm maaf sebelumnya karena mungkin akan buang-buang uang pendaftaran :)
3. Untuk mendaftar, silahkan setor rapor, data diri yang diperlukan, dan foto ke bagian sekolah yang mengurus pendaftaran. Jangan lupa beritahu universitas dan jurusan yang kita minati. Nanti sekolah akan mendaftarkan kita dan mendapatkan Nomor Pendaftaran.
4. Nomor Pendaftaran yang kita dapat digunakan sebagai isian pada blangko sewaktu membayar biaya pendaftaran di Bank.
5. Simpan bukti pendaftaran dan biarkan sekolah mengurus semuanya :)
6. Pengumuman jalur SNMPTN undangan akan keluar sebelum dilaksanakan ujian SNMPTN tertulis. Tetapi pendaftaran SNMPTN tertulis juga sudah bisa dilaksanakan sebelum pengumuman SNMPTN undangan.
7. Boleh saja mengikuti jalur SNMPTN tertulis walaupun sudah mengikuti SNMPTN undangan. Hanya saja jangan di jurusan yang sama. Sebab jika lulus di SNMPTN undangan, maka akan dibatalkan kelulusannya.
8. Semua siswa SMA dibolehkan mendaftar di jalur SNMPTN tertulis.
9. Selamat menanti pengumuman :)

Ikatan Dinas (Misal : STAN, STIS, AMG (Akademi Meteorologi dan Geofisika), AKMigas, dll)
1. Ikatan dinas merupakan lembaga negara yang menerima siswa secara gratis (diluar proses pendaftaran dan seleksi), selama waktu tertentu dan akan dipekerjakan di lembaga negara di berbagai cabang yang ditentukan oleh negara. Tapi setau saya sudah ada beberapa ikatan dinas yang tidak menjamin langsung kerja setelah lulus.
2. Karena alasan di poin 1, maka biasanya ikatan dinas banyak diminati calon pelajarnya dari seluruh Indonesia.
3. Seleksi dilakukan di kota masing-masing.
4. Pengalaman saya, ikatan dinas selalu membuka dan menutup pendaftaran lebih awal dibandingkan SNMPTN.
5. Karena ketatnya seleksi dan banyaknya sarana yang akan didapatkan mahasiswanya kelak, maka soal pada seleksi ikatan dinas cenderung lebih rumit daripada SNMPTN tertulis. (SNMPTN tertulis saja susah begituu -__-")
6. Semua siswa boleh mendaftar selama memenuhi persyaratan lembaga. Setiap lembaga memiliki persyaratan yang berbeda-beda. AMG akan meminta nilai rapor semester 3,4, dan 5 pada mata pelajaran Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris.
7. Jangan mengharapkan bisa cheating atau menyontek! Pengawasan dilakukan dengan ketat. Berhubung saya mendaftar di AMG, waktu ujian HP dinonaktifkan dan dimasukkan ke dalam tas. Tas dan jaket dikumpulkan. Dalam satu ruangan itu, pengawasnya lebih dari 3 orang.
8. Setelah mengikuti seleksi tahap 1, maka akan ada seleksi tahap berikutnya. Bisa berupa ujian, wawancara, psikotes, dsb bergantung pada lembaganya.
9. Biasanya pengumuman ikatan dinas akan lebih lama. Sabar yah :)


Okee itu semua yang saya tau :) hahahah mungkin masih ada tapi tidak kepikiran untuk menuliskannya :D Terimikici, semoga saya lulus dan kuliah tahun 2012 ini Aamiin :)

Wassalam :)